PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Wringinaom (SD Muwri) Gresik, Jawa Timur mengadakan rapat kordinasi bersama semua guru karyawan dalam rangka menyambut akreditasi 2024 di ruang serba guna, Senin (05/08/2024).
Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Kepala SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Kholiq Idris. Dalam sambutanya Idris menyampaikan, bahwa akreditasi tahun 2024 ini banyak hal yang baru, maka kita perlu mempersiapkan bersama bersama sama, kekompakkan dan sinergi dalam tim sangat diperlukan
Sebelumnya SD Muwri telah mendatangkan salah satu assessor Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Timur. Wardikin SPd MPd yang juga pengurus Majelis Dikdasmen Dan PNF PDM Gresik, pada Kamis (01/08/2024) menyampaikan informasi perbedaan akreditasi tahun 2024 dan akreditasi tahun Sebelumnya.
Persiapan Akreditasi
Wardikin SPd MPd memaparkan, bahwa Instrumen akreditasi pada jenjang SD/MI terdiri dari 4 (empat) komponen inti.
“Komponen pertama adalah kinerja pendidik dalam mengelola proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Kedua adalah kepemimpinan kepala satuan pendidikan dalam pengelolaan satuan Pendidikan. Selanjutnya ketiga yakni iklim lingkungan belajar. Dan komponen terakhir adalah kompetensi hasil pembelajaran lulusan dan atau peserta didik dipertimbangkan dari hasil analisis asesmen nasional,” jelasnya.
“Hendaknya tiap sekolah menyikapi persiapan akreditasi ini dengan sesuatu hal yang biasa, lalu persiapkan segala sesuatunya dengan mengacu pada Instrumen Akreditasi Sekolah,” jelasnya.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sekolah sebelum observasi akreditasi disampaikan anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Timur ttersebut
Ia mengatakan, beberapa hal tersebut antara lain mempelajari butir-butir instrument dan indikatornya yang memerlukan observasi, menentukan apa yang menjadi fokus dalam observasi, dan menyiapkan kelas, guru, siswa, dan pendukung lainnya.
“Instrumen Akreditasi Sekolah memiliki perspektif kualitatif, yang lebih menitikberatkan pada kebermanfaatannya pembelajaran pada peserta didik. Assesor akan melakukan sinkronisasi antara siswa dan wali siswa. Maka, ini yang harus dipersiapkan mulai sekarang bagi sekolah yang akan melakukan akreditasi,” terangnya.
Dia menuturkan penanggung jawab dalam akreditasi sekolah adalah kepala sekolah. Komunikasi kepala sekolah sebagai pimpinan dan seluruh jajaran staf, serta pemangku kepentingan dibutuhkan untuk proses kelancaran akreditasi.
“Komunikasi guru, siswa, wali siswa, dan pengurus diharapkan bisa sinkron sehingga meminimalisir temuan oleh assessor,” pungkasnya. (*)
Penulis Rahmat Syayid Syuhur Editor Amanat Solikah