PWMU.CO – Para santri Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar melaksanakan kegiatan belajar bahasa Arab dan Inggris bersama ustadz dan ustadzahnya pada Rabu (7/8/2024).
Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas bagi para santri untuk memperdalam kemampuannya dalam berbahasa asing. Waktu pembelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris dimulai pukul 15.00-17.20 WIB. Selanjutnya, para santri melakukan penyetoran hafalan kosakata menggunakan metode muhadatsah setelah shalat Isya.
Ketua pengasuhan santri, ustadz Musa sapaan akrabnya, memiliki peran yang sangat penting dalam mengaktifkan kemampuan berbahasa para santri di Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar ini. Dalam membimbing para santri agar terbiasa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris, ustadz Musa juga dibantu oleh ustadz dan ustadzah lainnya seperti, ustadz Zakky dan ustadz Gulam.
Bahasa Arab dan Inggris sudah menjadi bahasa sehari-hari atau bahasa utama para santri karena mereka tidak hanya diajarkan mengenai tata cara shalat dan mengaji saja, melainkan juga diberi wawasan global. Salah satu bentuknya adalah keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan Arab.
Selain itu, Pondok Pesantren ini juga menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis para siswa dan tentunya berlandaskan al-Quran dan Hadits.
Dengan adanya kegiatan belajar bahasa Inggris dan Arab, para santri di Pondok Pesantren ini sudah terbiasa untuk menggunakan bahasa Inggris dan Arab layaknya di luar negeri.
Para santri di ponpes ini juga sangat suka berbahasa asing. Mereka telah mahir dalam berbahasa Inggris dan Arab. Selain belajar 2 bahasa tersebut mereka juga memiliki keinginan untuk belajar bahasa Jepang, seperti yang disampaikan oleh Richard santri kelas 7 ketika kegiatan belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris sedang berlangsung.
“Ustadz kalau bisa ditambahkan bahasa Jepang,” ujarnya
Selain belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris, setiap hari setelah shalat subuh ustadz Yunus memberikan ilmu tahsin al-Quran yang digelar rutin di masjid Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar. Dengan menggunakan metode pembelajaran visual, para santri jauh lebih mudah untuk memahami segala ilmu tahsin al-Quran yang disampaikan oleh ustadz Yunus.
Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar ini berkomitmen untuk membentuk kader-kader muda yang berpengaruh dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat dengan wawasan yang dimilikinya.
Jauh dari orang tua dan keluarga bukan menjadi halangan para santri untuk mewujudkan cita-cita yang telah lama mereka impikan. Ada yang bercita-cita menjadi ketua PP Muhammadiyah dan ada juga yang bermimpi bisa membangun pondok pesantren.
Harapannya, para santri nantinya akan menjadi orang hebat yang mampu merangkul masyarakat dan umat sebagaimana terdapat dalam surat al-Maidah ayat 2.
Allah SWT berfirman, “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (*)
Penulis Muhammad Zakky Firdaus Editor Ni’matul Faizah