PWMU.CO – Pentas Seni (Pensi) Al Ishlah 2024 digelar di halaman STIQSI, Rabu-Kamis (7-8/8/2024). Pentas seni yang mengusung tema “Regenerasi Budaya Guna Membangun Integritas Bangsa” itu bertujuan untuk menyambut kedatangan santri baru, sekaligus sebagai ajang kreasi para santri yang punya potensi di bidang seni.
Tari Saman yang merupakan acara pembuka pentas seni itu diikuti oleh 76 penari, yang berasal kelas 8 dan kelas 9 SMP Muhammadiyah 12 Paciran, serta kelas 11 MA Al Ishlah.
Para penarinya mengenakan kostum khas daerah Aceh. Yang menonjolkan warna putih dan aksesoris warna merah itu tampak sangat kontras dengan panggung yang didominasi warna hijau. Terkesan sangat serasi dengan gerakan yang rancak, dinamis, dan sangat anggun.
Desain Panggung berukuran 4 X 8m yang merupakan miniatur candi Borobudur dan didesain sangat megah itu sangat cocok dengan tema yang diusung.
Siti Aisyah Mahasiswa STIQSI Semester-7 yang merupakan penanggung jawab tari Saman mengatakan, tantangan tersendiri ketika melatih mereka yang jumlahnya banyak, terutama kekompakannya, karena setiap anak punya kemampuan berbeda-beda.
Hal tersebut diamini oleh Faqru Nisa’ Arrahmah Mahasiswa STIQSI Semester-3, yang juga sebagai Penanggung Jawab (PJ) pada sesi tari Saman tersebut. Tetapi syukur Alhamdulillah akhirnya tari Saman sukses, lanjutnya dengan ekspresi berbinar.
Kesan Santri Al Ishlah
Salah satu penari tari Saman asal Surabaya Naira Faza kelas 11 K, merasa sangat bangga menjadi bagian dari panari tari Saman yang jumlahnya sangat banyak itu.
“Saya bisa tambah teman setelah ikut tari Saman ini, yang asalnya belum kenal sekarang menjadi kenal dan akrab. Al Ishlah luar biasa karena pilihan ekskulnya banyak sekali, selain itu para ustadzahnya sangat care kepada kami para santri,” ujar santri yang baru 2 tahun mondok di Al Ishlah ini.
Dalam pentas seni ini turuh disaksikan oleh pengasuh pondok pesantren Al Ishlah KH Drs M Dawam Sholeh, Direktur STIQSI Dr Piet Hizbullah Khaidir MA, Kepala Sekolah MA Al Ishlah M Arromuharmuzi MPd, Kepsek SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung Aminuddin SPd, dan Dra Hj Mutmainah yang merupakan istri pengasuh ponpes Al Ishlah, dan para dewan guru dan para ustadzah.
Juga 1000 hadirin yang merupakan santri Al Ishlah, baik santri baru atau santri lama, khususnya santri putri. Karena malam ini, Rabu (7/8/2024) khusus acara pertunjukan santri putri Al Ishlah. (*)
Penulis Sri Asian Editor Amanat Solikah