PWMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah Sidayu (Smamsi) Gresik Jawa Timur yang lulus sekolah membuat album kenangan angkatan ke-41, Kamis (8/8/2024).
Kegiatan ini dilakukan oleh para siswa kelas XII dari jurusan IPA dan IPS sebanyak 34 anak. Lokasi pengambilan foto album ini ada di Bukit Surowiti Panceng dan berlanjut di SMA Muhammadiyah Sidayu.
Salah satu siswa kelas XII IPA sekaligus ketua pelaksana, Khofifah Mardiana mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengabadikan momen di masa SMA saat lulus sekolah. Ada kenangan indah yang tidak terlupakan.
“Kelas XII merupakan titik akhir dari masa SMA, tentunya banyak kenangan selama tiga tahun sekolah. Baik kenangan suka dan duka. Kenangan itu diabadikan dalam bentuk buku kenangan agar melekat dan penuh kesan indah yang dapat menjadi cerita di masa yang akan datang,” katanya.
Proses Pembuatan Album Kenangan
Dia menambahkan buku kenangan ini berisi foto- foto dan cerita dari guru, staf sekolah dan siswa yang bisa menjadi cinderamata yang istimewa. Agar ada kenangan masa-masa SMA yang dapat dilihat setelah lulus.
Adapun proses pertama dan yang pasti yaitu mendiskusikan tentang konsep tanggal, yaitu 26 April 2024. “Menentukan lokasi serta sewa fotografer, sesi foto kemudian mencari desain yearbook yang didesain sendiri oleh kelas XII selanjutnya dibawa ke percetakan”, ucapnya.
Selanjutnya, yearbook isinya memuat beberapa halaman di antaranya, kata pengantar kepala sekolah, foto bersama dan foto pribadi jajaran guru dan karyawan Smamsi, foto kelas dengan lengkap dengan kata- kata motivasi.
Buku kenangan merupakan buku penting bagi siswa yang sudah lulus sebab menyimpan banyak kenangan di sekolah. Di dalamnya ada juga kata- kata motivasi, inspirasi, dan kelucuan bagi teman seangkatan.
Harapannya, agar momen kenangan masa SMA tetap terabadikan dan angkatan selanjutnya mengetahui siapa saja di angkatan ke- 41.
Terdapat kata motivasi yang terletak di halaman terakhir, yakni: “Akhir kata kami pamit. Sedih melihat kita semua pergi, tetapi senang melihat kita semua siap untuk fase selanjutnya dalam hidup kita. Jangan pernah berhenti untuk belajar.” (*)
Penulis Chilmiyati Editor Wildan Nanda Rahmatullah