PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lowokwaru Kota Malang kembali menggelar kajian Ahad pagi, (4/8/2024).
Kajian rutin ini diselenggarakan di Masjid Imam Bukhari, kompleks perkantoran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang yang beralamat di Jalan Gajayana Nomor 28-B Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Kajian ini dihadiri oleh perwakilan dari PCM Lowokwaru, perwakilan dari PRM se-Lowokwaru, jemaah Masjid Imam Bukhari, serta simpatisan Muhammadiyah yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan Masjid Imam Bukhari.
Pemateri kajian kali ini adalah salah satu anggota Corps Mubaligh Muhammadiyah (CMM), Bambang Eddy yang menyampaikan tema Solusi Masalah Hidup adalah Tahajud.
Dalam kesempatan ini, Bambang Eddy menyampaikan tentang pentingnya tahajud sebagai solusi untuk berbagai masalah kehidupan. Ia juga menjelaskan bahwa tahajud merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama dalam situasi sulit.
“Saat kondisi kehidupan, kesehatan, dan politik semakin tidak menentu, banyak orang mengalami pengangguran, serta meningkatnya kemiskinan dan kebodohan. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah mendekatkan diri kepada Allah melalui tahajud. Dengan tahajud, kehidupan kita akan ditata oleh Allah,” ujarnya.
Bambang Eddy kemudian mengutip al-Quran Surat al-Isra’ Ayat ke-79, yang menyatakan bahwa, “Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji“.
Bambang Eddy juga menekankan pentingnya istikamah dalam melaksanakan tahajud.
“Tidak apa-apa meskipun sedikit, daripada tidak melaksanakan sama sekali,” imbuhnya.
Menurut Bambang Eddy, tahajud adalah salat paling utama setelah salat wajib. Tahajud juga merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mencegah dosa, menghapus kesalahan, dan menjauhkan dari berbagai macam penyakit.
Ia juga menyampaikan bahwa doa orang yang melaksanakan tahajud akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Sebagai penutup pada kajian kali ini, Bambang Eddy mengajak para peserta kajian untuk senantiasa menjaga tahajud malam dan berdoa memohon husnulkhatimah sebelum wafat.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa balasan bagi orang yang melaksanakan tahajud adalah ketenangan jiwa di surga, hati yang kokoh, dan kemudahan dalam memohon ampun kepada Allah.
“Mereka akan diberikan kesenangan jiwa di dalam surga dan hati yang tidak mudah terombang-ambing,” pungkasnya.
Penulis Bima Primandaka Putra Editor Zahra Putri Pratiwig