Alumnus Sosiologi UMM Seto Aji Nurkhotib SSos yang kini menjabat Kepala Unit Sistem Informasi di RSUD Ramela Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. (Hassanal Wildan/PWMU.CO).
PWMU.CO – Alumnus UMM kembali menorehkan tinta emas di dunia pasca kampusnya. Kini, Seto Aji Nurkhotib SSos Alumnus Program Studi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang menjabat sebagai Kepala Unit Sistem Informasi di RSUD Ramela Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Selama masa studinya, Aji, sapaan akrabnya, termasuk Mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan. Pengalaman organisasi ini ia nilai sangat berpengaruh dalam menunjang karirnya saat ini.
Bawa Keseimbangan Teknologi dan Sosial
Setelah lulus dari kampus putih, Aji memutuskan untuk terjun ke dunia teknologi informasi meskipun latar belakang pendidikannya adalah sosiologi. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Aji melihat bagaimana sistem informasi dapat berperan penting dalam peningkatan pelayanan di sektor kesehatan, khususnya di rumah sakit.
“Saya ingin membawa perubahan dengan mengimplementasikan sistem informasi yang efektif di RSUD Ramela Muara Tami. Ini adalah tantangan yang besar, tetapi juga peluang untuk belajar dan berkontribusi lebih banyak” jelas Aji.
Sebagai kepala unit, Aji bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem informasi di rumah sakit berjalan dengan lancar dan efisien. Ia bekerja sama dengan timnya untuk mengembangkan sistem yang mampu menangani berbagai kebutuhan administrasi dan operasional rumah sakit.
Latar belakang sosiologi memberikan Aji landasan yang kuat untuk memahami dan mengatasi tantangan yang bersifat manusiawi dan organisasional dalam penerapan teknologi informasi di lingkungan rumah sakit.
Dengan demikian, Aji dapat membawa pendekatan yang lebih seimbang antara teknologi dan aspek sosial, yang akhirnya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Ramela Muara Tami.
Komunikasi dan Adaptasi
Aji juga mengaku bahwa ia turut aktif dalam organisasi internal kampus, seperti Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasogi) yang membuat Aji banyak belajar mengenai cara mengelola sebuah kelompok, berpikir kritis, berinteraksi dengan banyak orang, dan mengatasi berbagai tantangan yang ada.
Aktivitas organisasi yang ia jalani semasa berkuliah menurutnya menjadi kesempatan untuk membangun jaringan yang luas, dan menunjang dalam dunia pekerjaan.
“Saya bertemu dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda. Hal ini membantu saya memahami perspektif yang berbeda dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan saya sekarang,” ungkapnya.
Pengalaman dan keterampilan yang Aji dapatkan selama berorganisasi di masa kuliah terus menjadi modal utamanya dalam menjalani peran ini. Menurutnya, kemampuan berkomunikasi dan beradaptasi adalah dua hal penting yang selalu ia pegang teguh dalam setiap situasi.
“Kunci dari sukses adalah komunikasi yang baik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Ini adalah pelajaran berharga yang saya dapatkan dari masa-masa kuliah dulu,” tutup Aji.
Dengan tekad dan dedikasi yang kuat, Aji terus berupaya untuk membawa inovasi dalam sistem informasi rumah sakit, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat di Jayapura dan sekitarnya. (*)
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri