Foto Bersama perwakilan FBHIS UMSIDA bersama FEM USIM setelah diskusi kerjasama Student Mobiliti dan Summer Camp. (Muhammad Yani/PWMU.CO).
PWMU.CO – Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) Univeritas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menjalin kerja sama dengan Fakulti Ekonomi dan Muamalat (FEM) Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).
Pertemuan berlangsung pada Rabu (14/8/2024) untuk membahas kolaborasi yang akan terlaksana pada semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025.
Bahas Kerjasama hingga Summer Course
Diskusi tersebut membahas topik-topik strategis seperti kerja sama Reseach, publikasi, student mobility program, Visiting Lecture, Pengabdian Masyatakat Internasional, dan Summer Camp atau Summer Course (Malaysia, 14/8/24).
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam upaya FBHIS untuk memperkuat jejaring akademik global dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui kolaborasi internasional.
Dalam diskusi tersebut, hadir Perwakilan prodi Magister Manajemen, Manajemen, Akuntansi dan Bisnis Digital FBHIS UMSIDA dan perwakilan Program Studi di lingkungan FEM USIM membahas berbagai project reseach yang dapat terkembangkan bersama.
Topik Reseach yang dibahas mencakup isu-isu kontemporer di bidang bisnis khususnya Manajemen, akuntansi, Islamic finance, islamic banking, Human resource, dan Financial Technology (Fintech) dengan harapan akan menghasilkan temuan yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat global.
Dalam diskusi ini turut hadir perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Riau.
Selain penelitian, kerja sama dalam bidang publikasi juga menjadi fokus utama. Kedua belah pihak sepakat untuk menerbitkan hasil-hasil penelitian dalam jurnal internasional bereputasi, dengan tujuan meningkatkan visibilitas dan dampak dari penelitian yang dilakukan oleh para akademisi dari kedua Perguruan Tinggi.
“Kolaborasi ini akan memperkuat reputasi akademik dan membantu meningkatkan peringkat publikasi internasional bagi kedua belah pihak” terang Poppy Febriana SSos MMedKom Dekan FBHIS, yang turut hadir dalam diskusi tersebut.
Selanjutnya pembahasan terkait student mobility program juga menghasilkan kesepakatan. Kedua universitas berkomitmen untuk memfasilitasi pertukaran mahasiswa selama satu semester, yang memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri dan memperluas wawasan global.
Dosen Tidak Boleh Diam di Tempat
Program pertukaran ini terancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan akademik dan budaya, serta membangun jaringan global.
Terakhir, pembahasan terkait Visiting Lecture menghasilkan komitmen yang kuat dari kedua universitas, baik pada program sarjana maupun pascasarjana, untuk melaksanakan program Visiting Lecture secara berkelanjutan.
Sebagai langkah awal, kedua universitas sepakat untuk saling bertukar informasi terkait jadwal perkuliahan, guna memastikan penjadwalan yang efektif dan efisien. Dengan demikian, masing-masing universitas dapat menugaskan dosen yang tepat untuk berpartisipasi dalam program Visiting Lecture ini.
Menurut Dekan FEM USIM Assoc Prof Dr Khairil Faizal Bin Khairi, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan menciptakan peluang baru bagi mahasiswa dan dosen.
Menurutnya, Dosen tidak boleh hanya duduk di tempat tetapi harus memperluas publikasi artikel ilmiah dengan berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Indonesia sehingga hasil penelitian dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Perkara tidak hanya duduk dalam tempest, sibok dengan dia publication nak capai CPI publication tapi ilmunya tak sampai kepada masyarakat, bekerja sama dengan Indonesia untuk menyelesaikan perkara” katanya.
FBHIS berharap bahwa melalui kolaborasi ini, fakultas akan semakin mampu menghadapi tantangan global dan terus memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Melalui pembahasan ini, FBHIS semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan yang unggul dan inovatif dalam pengembangan IPTEKS bidang bisnis, hukum, dan ilmu sosial. Tentunya, berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kesejahteraan masyarakat, siap untuk terus berperan aktif dalam kancah akademik global.
Penulis Muhammad Yani, Editor Danar Trivasya Fikri