PWMU.CO – Kevin Wahyu Febrillian, alumni sukses Program Studi Ilmu Komunikasi (Ikom) Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berhasil bekerja di perusahaan multinasional “Energy Technical Exchange” yang bergerak di bidang minyak dan gas di Dubai, UAE.
Pria yang akrab disapa Kevin itu diterima di perusahaan tersebut pada bulan Februari, tetapi mulai bekerja pada bulan Mei. Saat ini, ia ditugaskan sebagai Director of Graphic Design for Qatar Produced Water Symposium and Exhibition Event yang akan digelar pada bulan September di Qatar.
Perjalanan Inspiratif Kevin Hingga Diterima di Perusahaan Multinasional
Selama kuliah, Kevin aktif dalam organisasi maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) guna mengembangkan keterampilan yang ia miliki.
Salah satunya, ia dan teman-temannya mendirikan EO bernama Morria Creative, yang bergerak di bidang seni dan konten kreatif.
Kemampuannya dalam bidang desain dan kreativitas membawa banyak manfaat di sekelilingnya. EO tersebut menjadi wadah untuk menyalurkan kreativitas dalam bentuk konten, acara, dan lokakarya.
Dengan membuat wadah yang sesuai dengan minat, serta bantuan dari teman-temannya yang sejalan, Morria Creative dapat berjalan dengan baik selama empat tahun.
Morria Creative juga menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas seni di Sidoarjo dan Surabaya, seperti Arctchemist Surabaya, Filosofi Darjo, Rumah Budaya Malik Ibrahim, Senyum Anak Nusantara, dan sebagainya.
Prestasi yang dimiliki oleh Kevin tidak hanya itu saja; ia sering menjadi pemateri desain dan juri dalam lomba desain, pernah menjadi Asisten Kurator dalam beberapa pameran seni, dan juga seorang sutradara film.
Salah satu karya film dokumenternya berjudul “Urban Oasis” meraih juara pertama dalam Komvis Ikom Umsida dan mendapatkan beberapa nominasi di berbagai tempat.
Ia juga merupakan pencipta maskot Prodi Ikom yang diberi nama “Si Kombi.” Si Kombi adalah singkatan dari Si Ikom Mbois yang diambil dari tagline Prodi Ikom Umsida.
“Filosofi pada maskot Si Kombi adalah transformasi dari mahasiswa baru menjadi mahasiswa berprestasi yang dilambangkan dengan kupu-kupu. Melalui maskot ini, aku berharap bisa menginspirasi mahasiswa untuk terus berkembang dan menghasilkan karya yang bermanfaat,” ujarnya.
Meskipun aktif dalam penyelenggaraan acara dan sebagai pencetus maskot Si Kombi, ketertarikan Kevin dalam mengembangkan minat pada desain grafis tidak berhenti sampai di situ.
“Aku ciptakan wadah sendiri untuk mengembangkan diri. Faktor ini juga yang membuat perusahaan di Dubai tertarik saat wawancara. Apalagi kebetulan sekali perusahaan yang melirik adalah perusahaan yang bergerak di bidang event,” ujar lulusan Prodi Ikom tersebut.
Awal mula Kevin bekerja di perusahaan multinasional ini adalah ketika ia menghubungi desainer asal Surabaya yang bekerja di luar negeri dan sedang mencari talenta untuk diwawancarai. Kevin pun tertarik dan mencoba kesempatan itu dengan mengirimkan CV dan portofolio.
Beberapa waktu kemudian, ia diwawancarai dan diberi waktu dua bulan untuk mengerjakan proyek sekaligus tes yang diberikan. Setelah melalui tahapan tersebut, ia kembali diwawancarai dan akhirnya diterima di perusahaan tersebut.
“Persiapan yang paling penting dalam melamar di perusahaan multinasional adalah portofolio karena menjadi daya tawar utama, terutama jika bergerak di bidang desain atau kreatif.
Selain itu, yang paling penting juga adalah niat, karena akan jauh dari rumah dalam waktu yang lama di negeri orang. Ini harus dipikirkan matang-matang serta siap dalam segala kemungkinan,” ungkapnya.
Tips CV dan Portofolio
Kevin juga memberikan tips agar CV dan portofolio dilirik oleh perusahaan multinasional.
“Tips pertama adalah siapkan portofolio dan CV yang baik dan sesuai dengan pekerjaan yang diminati. Pastikan portofolio dan CV dapat menggambarkan kualitas keterampilan serta kualitas diri sebagai sumber daya manusia.
Selain keterampilan dalam bekerja, kualitas SDM juga diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan besar. Jadi, perbanyak kegiatan yang mendukung hal tersebut.
Semakin banyak daya tawar, maka posisi yang ditawarkan semakin kuat dan semakin tinggi peluang untuk diterima. Pastikan juga apa yang kamu cantumkan benar-benar kamu kuasai.
Jika ada keterampilan yang kurang relevan dan tidak terlalu dikuasai, lebih baik tidak dicantumkan,” pungkasnya.
Keberhasilan Kevin menggapai perusahaan multinasional ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak mahasiswa dan generasi muda.
Ia membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dalam mengembangkan keterampilan dapat mencapai kesuksesan di kancah internasional.
Penulis Fayza M, Kharisma PM Editor Zahra Putri Pratiwig