PWMU.CO- SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik menggelar upacara peringatan kemerdekaan ke-79 RI di halaman sekolah pada Sabtu (17/8/2024)
Sinar matahari yang menyengat dengan hembusan angin dingin tidak menyurutkan semangat bapak ibu guru Smamsatu. Mengenakan seragam batik hitam, mereka berbaris di sisi kanan bendera dengan formasi tiga baris.
Jam menunjukkan pukul 07.00 WIB. Namun intensitas cahaya yang menyilaukan mata, membuat mereka tetap berdiri tegak menghadap 600 murid yang memakai seragam putih abu-abu dengan jas almamater kuning kunyit.
Ada yang unik dari pelaksanaan upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-79 RI ini adalah pembacaan doa yang disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang ISMUBA (Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab) Marzuki Yatim SPdFis.
Guru mata pelajaran fisika yang tinggal di Desa Giri Kecamatan Kebomas Gresik, Jawa Timur itu menyelipkan doa untuk rakyat Palestina.
Menurut Marzuki, doa itu dipanjatkan karena Palestina merupakan negara yang pertama kali mengakui Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Namun justru saat ini Palestina belum merasakan kemerdekaan seperti rakyat Indonesia. “Maka kita bantu mereka dengan doa. Semoga Palestina segera merdeka,” tuturnya.
“Ya Allah yang Maha Esa. Pada saat kami memperingati hari kemerdekaan kami, kami tak terasa meneteskan sepercik air mata, karena saudara-saudara kami di Palestina belum merasakan kemerdekaan seperti yang kami rasakan.”
“Ya Allah gelorakan semangat juang para mujahidin, karuniakan kesabaran bagi rakyat Palestina.Tangis mereka adalah tangis kami,Senyum mereka adalah senyum kami.
Ya Allah karuniakan senyum termesra buat saudara kami,” ucapnya saat berdoa.
Miniatur Surga
Di bagian lain, Marzuki, juga menyelipkan kalimat bahwa Indonesia adalah miniatur surga yang digambarkan dalam syair lagu Koes Plus tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
“Ya Allah ya Rahman. Kami bersyukur kepadaMu, karena Engkau anugerahkan kepada kami, negeri laksana miniatur syurga. Bukan lautan hanya kolam susu. Tongkat, kayu dan batu jadi tanaman. Kail dan jala cukup menghidupi. Tiada badai, tiada topan kita temui. Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban,” ucapnya.
Berikut ini teks doa yang dipanjatkan saat memperingati kemerdekaan ke-79 RI di SMA Muhammadiyah 1 Gresik Jawa Timur:
Saudara sebangsa dan setanah air, marilah kita berdo’a dalam momentum linier untuk mengoptimalkan amplitudo dalam getaran harmonis jiwa kita
Bismillahirrahmaanirrahim
Allahumma shalli ala Muhammad Ya Allah ya Rahman. Kami bersyukur kepadaMu, karena Engkau anugerahkan kepada kami, negeri laksana miniatur syurga. Bukan lautan hanya kolam susu. Tongkat, kayu dan batu jadi tanaman
Kail dan jala cukup menghidupi. Tiada badai, tiada topan kita temui. Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban
Ya Allah Ya Rahim. Ampunilah dosa-dosa kami, dosa para pahlawan yang mendahului kami. Pahlawan yang belum sempat menghirup oksigen kemerdekaan, Anugerahkan kepada mereka tempat yang terindah untuk kehidupan di akhirat nanti
Ya Allah Ya Aziz. Saat merah putih berkibar bergelora membelah langit di angkasa
Semangat kami bergelora juga, ingin membangun negeri ini sampai terwujud Baldatun toyyibatun wa robbun ghofur Ya Allah Berilah kekuatan meraih mimpi kami
Ya Allah yang Maha Kuasa. Selamatkanlah kami
Janganlah engkau ubah negeri kami yang miniatur syurga menjadi miniatur neraka karena ulah sebagian kecil saudara kami yang fasiq dan zalim terhadap negeri kami. Ya Allah berikanlah petunjuk Mu dan kembalikan saudara kami ini kepada jalan yang lurus
Ya Allah yang Maha Esa. Pada saat kami memperingati hari kemerdekaan kami, kami tak terasa meneteskan sepercik air mata, karena saudara-saudara kami di Palestina belum merasakan kemerdekaan seperti yang kami rasakan.
Ya Allah gelorakan semangat juang para mujahidin, karuniakan kesabaran bagi rakyat Palestina. Tangis mereka adalah tangis kami,
Senyum mereka adalah senyum kami
Ya Allah karuniakan senyum termesra buat saudara kami
Rabbana aatina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzaabannar, Aamiin.
Penulis Estu Rahayu Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan