PWMU.CO – Sekitar pukul 17.30 WIB, Sekumpulan remaja tengah bergantian berpelukan untuk melepas kepergian seorang teman yang sangat mereka cintai, Naura Alyssa Azzahra Antory, Jumat (15/08/2024).
“Kami sangat bangga sama Nori karena lolos seleksi AFS sehingga bisa mengikuti program Student Exchange dari AFS, tapi kami sedih karena setahun ke depan akan kita lewati tanpa Nori,” jelas Aulia terbata-bata dengan mata sembab.
Aulia adalah siswa Smamda dan salah satu sahabat terdekat Naura mulai dari kelas 10. Mereka satu kelas sejak kelas 10 dan satu eskul, yakni esktrakurikuler basket. Rafi yang juga teman sekelas Naura menjelaskan bahwa lolos seleksi AFS untuk mengikuti program student exchange adalah sala satu impian terbesar Naura.
“Naura memang bekerja keras untuk bisa lolos seleksi ini dan memang Naura sangat struggle dalam mengatur waktu. Di sisi lain, dia juga tidak ingin ketinggalan dalam bidang akademik di Sekolah,” Jelas Rafi.
AFS sendiri adalah organisasi internasional, berbasis relawan, non-pemerintah, yang menjembatani pembelajaran antar budaya untuk membantu orang mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan damai. AFS didedikasikan untuk membangun komunitas inklusif warga global yang bertekad untuk membangun jembatan pemahaman antar budaya.
Naura mengenal AFS dari teman maminya, Bunda Tary yang putranya baru saja kembali dari program student exchange dari Italia dan Belgia.
“Setelah sharing dengan kakak-kakak tersebut, Naura menjadi yakin bahwa program ini dapat membuka wawasan tentang budaya lain, memperluas relasi internasional, dan memiliki perspektif baru yang sangat berharga,” tuturnya.
Naura Terbang ke Swiss
Naura menambahkan, ia memilih mengikuti program pertukaran pelajar melalui AFS karena reputasi AFS dalam menyelenggarakan program pertukaran pelajar berkualitas tinggi dan memiliki pengalaman panjang dalam membangun jembatan antar budaya dengan jaringan global yang kuat.
Mami Naura Hj Essy Dwi Retnani ST memang awalnya memberikan support penuh atas keinginan putri mandirinya ini, namun menjelang hari keberangkatan Naura, Ibu Essy yang akrab disapa Mami Essy tentu berat melepas putrinya ini.
“Sebenarnya saya sangat mendukung keinginan positif Naura ini dan dari kecil memang Naura adalah anak yang paling peka dan mandiri diantara saudara-saudaranya. Namun yang namanya orang tua apalagi saya ini adalah maminya yang sudah membersamai dia dari kecil, ini tetiba harus berpisah dengan jarak belasan ribu kilometer tentunya rasa khawatir itu pasti ada,” paparnya.
Ia menambahkan, namun papinya Naura ikut andil menenangkan saya agar saya ikhlas dan tetap mendukung penuh agar study Naura di sana berjalan dengan lancar. Naura sendiri sudah meyakinkan saya agar keep in touch via chat ataupun video call.
Seleksi yang dilakukan oleh pihak AFS cukuplah panjang. Secara garis besar, seleksi ini dibagi menjadi tiga tahapan, yakni seleksi berkas, seleksi wawancara, dan seleksi dinamika kelompok. Untuk seleksi berkas, meliputi pencantuman data pribadi, nilai dari beberapa semester selama menjadi pelajar di Indonesia, mencantumkan surat rekomendasi dari lingkungan rumah, sekolah, hingga pertemanan, menulis berbagai essay, dan menulis hal-hal yang memotivasi mengikuti program ini.
Setelah seleksi berkas, masuklah pada tahap seleksi wawancara. Di tahap ini, wawancara dilakukan dengan menggunakan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. AFS memberikan suatu topik tentang culture dan peserta seleksi diminta untuk menanggapi permasalahan tersebut. Peserta seleksi juga diminta menjelaskan kembali latar belakang mengikuti program ini beserta background dari peserta seleksi.
Tahapan seleksi akhir adalah dinamika kelompok. Di tahap ini, peserta dikelompokkan dengan peserta lain secara random kemudian diberi suatu masalah yang harus didiskusikan dalam kelompok. Kemampuan critical thinking dan mindmap sangat dilatih di sini yang akhirnya dapat memberikan hasil diskusi dan dapat dipresentasikan secara jelas dan lugas.
Tujuan negara peserta student exchange ini bermacam-macam. Untuk negara yang Naura pilih adalah negara Swiss dan pelaksanaan program ini selama 10 bulan mulai 15 Agustus 2024 dan berakhir pada bulan July 2025. (*)
Penulis Era Restiani Editor Amanat Solikah