PWMU.CO – PMM merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Mahasiswa, di mana kegiatan tersebut merupakan mata kuliah wajib yang harus di tempuh mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan ini dilakukan kelompok PMM gelombang 8 kelompok 73 sejak tanggal 18 Juli sampai 19 Agustus 2024. Salah satu program kerja dari kelompok 73 ialah kegiatan sosialisasi terhadap ibu–ibu PKK yang bertemakan “Academic Burnout” (kelelahan akademis) (28/07/2024).
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dan dukungan emosional kepada ibu–ibu yang telah mempunyai anak, agar mereka mengetahui apa yang harus dilakukan ketika sang anak lelah terhadap mata Pelajaran yang sudah dia terima pada saat di sekolahnya. Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini adalah untuk mengapikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan sosialisasi ini di lakukan oleh PMM kelompok 73 gelombang 8 yang terdiri dari Rasti Ayu Setya Palupi selaku Koordinator dan empat anggota kelompok lainnya yang di antarannya adalah Hanun Amalia Az-Zahrah, Nadya Candra Dewi Fatimah, Adelia Ramadhani dan Nurmalita Aulia. Kelompok ini dalam arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Murtyas Galuh Danawati SPd MPd.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan memberikan dampak yang positif bagi Masyarakat terutama pada ibu–ibu PKK di desa Ngijo, Karangploso, Kab. Malang. Selain itu juga mahasiswa dapat mengimplementasikan berbagai program kerja yang positif melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Dengan penggunaan konsep hilirisasi, PMM berupaya menerapkan hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Academic Burnout
Academic burnout adalah suatu kondisi yang dialami oleh anak sekolah dan juga mahasiswa seperti kelelahan emosional dan mental, disebabkan oleh tuntuan akademik yang berlebihan. Adapun gejala yang di alami oleh anak di antaranya adalah mengalami kondisi kecemasan dan keputus asa an berlebihan, kurangnya minat dalam belajar serta menurunya prestasi.
Penyebab utama burnout adalah banyaknya tekanan, tugas dan juga kurang dukungan emosional dari lingkunganya. Untuk mengatasi hal tersebut di perlukanya dukungan sosial dan manajemen waktu yang baik dari pihak keluarga, teknik relaksasi, istirahat yang cukup.
Namun apabila sudah pada fase yang di rasa cukup parah harus memerlukan bantuan professional dari psikolog atau konselor. Dengan adanya pemahaman yang tepat seorang ibu akan mengetahui apa yang harus di lakukan apabila anak mulai mengalami kelelahan emosional akademik.
Selanjutnya terdapat sesi tanya jawab bagi ibu – ibu PKK, Sesi tanya jawab dilakukan jika ada hal yang tidak dimengerti pada materi sosialisasi yang dipaparkan, sehingga tercipta interaksi dengan ibu-ibu PKK RT 04 RW 15.
Dengan demikian, adanya sosialisasi tersebut dapat memberikan pemahaman kepada ibu terhardap anak sehingga anak lebih mendapat dukung emosional. Mahasiswa UMM PMM Kelompok 73 serta pihak RT.04/RW.15 desa Ngijo, Karangploso akan selalu mendukung sosialisasi tersebut agar dapat di terima baik oleh Masyarakat dan juga dapat memberikan manfaat secara maksimal. (*)
Penulis Rasti Ayu Setya Palupi Editor Amanat Solikah