Proses Pembangunan TokoMU Brondong sejak peletakan batu pertama Juli 2024 lalu. (Rohmad Avi Hidayat/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pembangunan Toko Muhammadiyah (TokoMU) Brondong menunjukkan kemajuan yang positif. Sejak peletakan batu pertama pada pertengahan Juli 2024 silam, perkembangan pembangunan TokoMU kini memasuki tahap dak atap lantai 1.
Ajak Warga Muhammadiyah Berinvestasi
Dalam pertemuan koordinasi bersama PRM dan AUM pada Selasa (20/8/2024), PCM Brondong terus mengajak seluruh warga, ranting Muhammadiyah, dan AUM Muhammadiyah Brondong untuk berinvestasi di TokoMU.
“Kita sepakati dengan sistem gotong royong patungan, satu PRM/AUM harus mempunyai minimal satu saham” ujar Ketua PCM Brondong, Drs Mat Iskan.
Lebih lanjut, Ia mengajak seluruh PRM yang telah bersedia membeli saham untuk menyetorkan pendanaan kepada bendahara agar pembangunan dapat berjalan sesuai jadwal.
“Agar pembangunan ini dapat kita lanjutkan, pimpinan ranting yang telah bersedia membeli saham segera mengumpulkan dananya kepada Pak Muslichin (Bendahara PCM Brondong),” katanya.
Jual 30 Lembar dalam 31 Hari
Hanya dalam 31 hari sejak membuka penawaran pembelian saham, TokoMU telah menjual 30 lembar saham. Dari jumlah tersebut, 7 lembar menjadi milik pimpinan ranting dengan total 23 lembar. Sedangkan PCM membeli 7 lembar, dengan nilai total sebesar Rp150.000.000.
Selain dari penjualan saham, pembangunan TokoMU juga mendapatkan pinjaman dari Al Azhar Mart Sendangharjo sejumlah Rp100.000.000.
Artinya, total dana sementara yang dihimpun adalah Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah), yang merupakan setengah dari anggaran yang dibutuhkan. Sebelumnya, disampaikan bahwa anggaran TokoMU diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah).
Drs Mat Iskan juga menekankan pentingnya dukungan dari semua warga Muhammadiyah Brondong agar TokoMU tidak hanya menjadi tempat transaksi. Tetapi, juga menjadi pusat kegiatan ekonomi jamaah.
Penulis Rohmad Avi Hidayat, Editor Danar Trivasya Fikri