PWMU.CO – Irsyad Sidik, kelahiran Pemalang, 26 September 1990 berhasil menjadi wisudawawan dengan predikat cumlaude. Dengan semangat tinggi, Irsyad, sapaan akrabnya akhirnya berhasil menjadi kebanggaan orang tua.
Selama empat tahun dia mengenyam pendidikan di Fakultas Agama Islam (FAI) UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto). Sebagai Mahasiswa Prodi hukum Ekonomi Syariah (HES), Irsyad tak patah arang dan berhasil meraih predikat lulusan terbaik FAI dengan IPK cumlaude 3,7. Selain menjadi mahasiswa berprestasi Irsyad juga tengah menekuni bisnisnya, mendirikan POM Bensin mini. “Sudah satu tahun bersama kakak membuka POM Bensin mini di Belik,” katanya tentang salah satu kecamatan di Pemalang itu.
baca juga: Mahasiswa FIK UMSurabaya Ikrar Anti Narkoba
Awalnya, ia tak pernah menyangka akan berhasil mendapatkan predikat lulusan terbaik FAI Universitas Muhammadiyah Purwokerto. “Saya bersyukur atas capaian ini, karena tentunya itu menjadi harapan semua orang” ucapnya.
Menurut Irsyad, prestasi tidak hanya ditentukan dari IPK tinggi. Ia berpendapat, ada aspek lain yang perlu diperhatikan. “Kalau IPK identik dengan intelektual, maka ada aspek lainnya seperti spritual, emosional dan lainnya,” ungkap Irsyad.
baca juga: Pelajar-Mahasiswa Bangkalan Kumpulkan Rp 13,3 Juta untuk Rohingya
Untuk mendapat itu semua, Irsyad memiliki kiat-kiat untuk bisa mencapai IPK cumlaude. Yakni membuat target yang dibarengi dengan kesungguhan. “Kuliah itu jangan dijadikan sebatas rutinitas belaka, perlulah ada target, kesungguhan,” tandasnya.
Selain itu, ia menuturkan untuk selalu belajar lebih, harus mencintai program studi. “Belajar jangan hanya terpaku pada kurikulum atau silabus, upayakan untuk menguasai bab lainnya,” ungkap mentee berprestasi 2015.
Pada akhirnya, manusia itu punya banyak keterbatasan. Kesungguhan, membuat target, berupaya belajar lebih, menumbuhkan cinta, namun sukses itu pekerjaan Allah swt. “Kita sudah berusaha, tetapi jangan pernah lupakan doa. Karena bagi Allah itu mudah” tuturnya.
baca juga: Fatin Shidqia Terpukau Antusiasme Mahasiswa Baru UMM
Pasca kuliah Irsyad memilih untuk kembali ke Belik dimana kota ia tinggal untuk menekuni usahanya dan mengembangkan Muhammadiyah disana. “Menggiatkan kembali Muhammadiyah dengan terlibat aktif di Lazismu dan PCM di daerah Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah” katanya. [asr/tgr]