PWMU.CO – Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa KKN Kelompok 19 Universitas Muhammadiyah Surabaya lakukan inovasi produk olahan makanan dari hasil limbah ikan UMKM Desa Srowo, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Selasa (20/8/2024).
Desa Srowo atau yang dicita-citakan sebagai “Kampung Kerupuk” ini setiap harinya memproduksi aneka olahan kerupuk mulai dari bonggolan hingga kerupuk matang. Tentunya, dari banyaknya hasil aktivitas produksi kerupuk ini, UMKM Srowo menghasilkan limbah yang banyak pula. Dari hal tersebut, mahasiswa KKN K-19 UM Surabaya melakukan inovasi dengan mengolah limbah duri ikan menjadi keripik berbentuk stik.
Keripik stik hasil limbah UMKM ini diberi nama “Durstick Srowo”. Durstick Srowo dibuat dengan cara mengolah limbah ikan melalui tahapan pemilahan, penjemuran, hingga pengolahan menjadi stik. Pembuatan Durstick memakan waktu selama kurang lebih 2-3 hari untuk penjemuran duri ikan sehingga dapat diolah menjadi produk stik.
Dengan adanya pembuatan inovasi produk ini, tim mahasiswa KKN K-19 berharap bahwa nantinya inovasi produk Durstick ini dapat bermanfaat bagi UMKM dalam menciptakan variasi produk yang dijual sehingga berpengaruh pada peningkatan penjualan UMKM. Selain itu, lingkungan sekitar Desa Srowo menjadi tidak tercemar karena limbah hasil UMKM tidak dibuang begitu saja namun juga dapat memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Respon Warga Desa Srowo
Saat dilakukan demonstrasi produk pada Selasa (20/08/2024), Nurul Jannah, anggota PKK, menyambut hangat inovasi ini. Ia berharap agar UMKM Srowo dapat mengaplikasikan inovasi ini ke dalam usaha yang sedang dijalankannya.
“Produk stik ini sangat menarik. Semoga UMKM di Desa Srowo dapat mengaplikasikan inovasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN ke usaha yang sedang mereka jalani ya,” pungkasnya.
Cara Pembuatan Durstick Srowo
Dalam proses pembuatan Durstick Srowo terdapat alat dan bahan yang perlu disiapkan, meliputi:
Alat:
- Wadah/baskom
- Alat penggiling mie/pasta
- Alas penjemur duri ikan
- Blender/chopper (atau alat lain untuk menghaluskan duri ikan)
Bahan:
- Duri ikan
- Tepung terigu
- Telur
- Bawang putih
- Sereh
- Daun salam
- Jeruk nipis
- Daun bawang
- Margarin
- Garam
- Penyedap rasa
- Air
Proses pembuatan Durstick Srowo terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:
- Tahapan Pertama
- Pilah duri ikan yang akan digunakanCuci duri ikan dengan perasan jeruk nipis. Kemudian rebus duri ikan dengan menggunakan air, sereh, dan daun salam. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan bau amis pada ikan.Duri ikan yang sudah direbus, dapat dijemur selama 2-3 hari hingga duri ikan menjadi kering. Atau untuk proses yang lebih cepat, duri ikan dapat dipresto.
- Jika sudah mengering, duri ikan dapat dihaluskan dengan menggunakan blender ataupun chopper.
- Tahapan Kedua
- Lelehkan margarin. Kemudian haluskan bawang putih.Campurkan duri ikan yang sudah dihaluskan, tepung, bawang putih, dan margarin yang telah dilelehkan.
- Tambahkan telur dan penyedap rasa sesuai selera. Bila perlu, dapat ditambahkan air secukupnya.
- Masukkan potongan daun bawang secukupnya.
- Aduk adonan duri ikan sampai kalis sehingga adonan siap digiling.
- Tahapan Ketiga
- Siapkan alat penggiling mieLakukan tahapan gilingan pertama dengan cara memipihkan adonan duri ikan.
- Setelah adonan dirasa cukup pipih, maka lakukan tahapan gilingan kedua. Tahapan gilingan kedua digunakan untuk menggiling adonan hingga berbentuk stik. Penggilingan adonan duri ikan dapat dilakukan berkali-kali sesuai dengan ukuran stik yang diinginkan.
- Siapkan minyak panas, lalu goreng hingga kecokelatan.
- Apabila sudah tampak kecokelatan, tiriskan. Setelah itu, stik duri ikan yang sudah matang dapat dihidangkan.
- Stik duri ikan yang telah dibuat dapat dihidangkan secara langsung maupun diberi tambahan bumbu perasa seperti rasa balado, barbeque, dan lain-lain.
Dengan adanya inovasi produk olahan duri ikan, mahasiswa KKN K-19 UM Surabaya tidak hanya menciptakan produk yang unik, tetapi juga membantu membuka peluang pasar baru bagi produk-produk lokal khususnya UMKM di Desa Srowo. (*)
Penulis Amelia Kharisma Putri Editor Wildan Nanda Rahmatullah