Dekan FKIP UMM Prof Dr Trisakti Handayani MM ketika mengikuti Forum Tahunan Interfaith G20 dan PaRD 2024 di Brasilia, Brazil, Senin-Kamis (19-22/8/2024). (Hassanal Wildan/PWMU.CO).
PWMU.CO – Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Trisakti Handayani MM mendapat undangan dan wakili Kampus Putih di Forum Internasional.
Tepatnya, ia menghadiri Forum Tahunan Interfaith G20 dan PaRD 2024 tentang Agama dan Pembangunan Berkelanjutan yang terselenggara di Brasilia, Brazil, Senin-Kamis (19-22/8/2024) lalu.
Bergabung dengan Stakeholder hingga Pemimpin Agama
Undangan ini tak lepas dari dedikasi dan kontribusi signifikan oleh Dekan FKIP itu dalam bidang pendidikan dan pengembangan berkelanjutan. Sebagai bagian dari forum ini, ia bergabung dengan berbagai pemangku kepentingan internasional, termasuk pemimpin agama, akademisi, dan profesional dari berbagai sektor.
Diskusi terfokus pada beberapa isu utama, seperti memerangi kelaparan, kemiskinan, dan ketidaksetaraa. Selain itu, juga pendalaman tiga dimensi pembangunan berkelanjutan—ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Forum tersebut juga mengambil inspirasi dari tema G20 Brasil: “Building a Just World and a Sustainable Planet” yang sejalan dengan prioritas KTT G20 Ke-19 yang terjadwalkan pada November 2024 di Rio de Janeiro.
Lebih lanjut, Trisakti juga sempat membagikan pengalaman dan berkontribusi melalui perspektif pendidikan dalam konteks global. Di samping itu juga turut mempelajari praktik terbaik dari berbagai belahan dunia.
Perkuat Hubungan FKIP UMM dengan Internasional
Terkait keikutsertaannya, Trisakti merasa terhormat dan berterimakasih atas undangan tersebut. Menurutnya, forum itu merupakan kesempatan yang luar biasa untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan global yang berkelanjutan.
“Tentunya, saya berkomitmen untuk terus menebar manfaat dan membagikan wawasan pengalaman saya di dunia pendidikan. Selian itu juga akan menyerap banyak ilmu dan praktik baik dari berbagai negara yang kemudian bisa dipilah serta diimplementasikan di Indonesia” katanya.
Adapun keikutsertaannya dalam agenda internasional itu tidak hanya memperkuat hubungan FKIP UMM dengan komunitas internasional. Namun sekaligus menjadi upaya global untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
“Tentu forum ini diharapkan bisa menghasilkan dialog produktif dan solusi inovatif untuk tantangan global saat ini maupun masa depan. Saya juga berharap bisa memberikan kontribusi terbaik, memperkaya diskusi serta mendorong kolaborasi yanglebih luas” harapnya.
“Khususnya antara sektor pendidikan, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan global dalam upaya bersama menuju masa depan yang lebih baik” tegasnya mengakhiri. (*)
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri