PWMU.CO – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jember memberikan pemahaman mitigasi bencana pada anak asuh yang ada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Husna Jember pada Minggu (25/08/2024).
Dalam kegiatan ini anak-anak didampingi oleh Direktur LKSA Nurul Husna, Khoirul Anam SIP dan Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Patrang, Ir. Eko Priyo.
Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah karena isu tentang gempa Megathrust di laut selatan wilayah Indonesia yang kembali viral di pelbagai sosial media dan Kabupaten Jember menjadi salah satu zona yang memiliki potensi terdampak gempa dahsyat Megathrust tersebut.
Acara yang diadakan di Aula Masjid LKSA Nurul Husna ini membahas mengenai pentingnya pendidikan mitigasi bencana.
Para mentor dari MDMC Jember memberikan pengertian terkait dasar bencana beserta contohnya dan dilanjutkan dengan simulasi bencana gempa bumi.
Ketua MDMC Jember, Moh. Agus Shofarudin SPd atau yang akrab disapa Farud mengawali pemaparannya dengan menjelaskan arti dasar dari mitigasi bencana.
“Mitigasi adalah mengurangi risiko bencana yang dapat diatasi secara struktural dan nonstruktural,” jelas Farud
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang bencana, jenis-jenis bencana, game tentang kebencanaan serta pemberian reward kepada anak didik yang dapat menjawab pertanyaan dari mentor, Siti Sundari SPsi.
“Dalam menghadapi bencana, yang utama itu jangan panik. Kemudian mengikuti instruksi dan arahan dari petugas penanganan bencana,” ujar Siti.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu anak didik, Riski berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mentor mengenai pengertian gempa bumi.
“Gempa adalah retakan bumi yang menimbulkan getaran, bisa karena gerakan lempeng bumi atau letusan gunung berapi,” jawab Riski.
Setelah sesi tanya jawab berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi bencana gempa bumi yang dipandu oleh mentor, Moh. Saifur Rijal Amd Kep. Dalam kegiatan ini, Ia memberikan simulasi penanganan awal menghadapi gempa bumi.
“Lihat sekeliling gedung ini dan perhatikan pojok gedung. Ada segitiga kehidupan kemudian kalian jongkok dan lindungilah kepala dengan kedua tangan,” terang Saifur.
“Gempa susulan melanda, ayo cari titik kumpul lalu ikuti jalur evakuasi. Jangan lari dan jangan panik,” ucapnya saat memandu anak didik untuk mengikuti arahannya. (*)
Penulis Khoirul Fahri Arrijal Editor Ni’matul Faizah