PWMU.CO– Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran kembali melaksanakan kegiatan praktikum Mulok Ilmu Falak Sains yang diikuti oleh seluruh siswa kelas XI , pada Sabtu (24/8/24) di masjid Al Manar Pondok Pesantren Karangasem Paciran.
Praktikum kali ini mengusung tema pengukuran arah kiblat Masjid Al Manar Ponpes Karangasem. Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari program pendidikan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai ilmu falak dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan praktikum ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari para siswa. Mereka terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap tahapan kegiatan, mulai dari pengukuran arah kiblat hingga pengamatan matahari.
Bagi mereka, ini bukan hanya sekadar tugas akademik, tetapi juga pengalaman berharga yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
Salah seorang siswa kelas XI, Nela Kisah Mahfudhoh mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti kegiatan ini.
“Saya merasa senang dan bangga bisa ikut dalam kegiatan ini. Selain menambah pengetahuan, praktik ini juga memberi kami pengalaman langsung dalam menggunakan alat-alat ilmiah untuk keperluan ibadah. Ini sangat bermanfaat untuk kami ke depannya,” ungkapnya.
Keberhasilan dalam melakukan pengukuran ini mendapat apresiasi dari pengajar dan sekaligus penyusun Mulok Ilmu Falak Sains di Mamsaka, Dr Drs H Sriyatin Shodiq SH MAg MH.
Sriyatin Shodiq menyampaikan bahwa praktik ini memiliki tujuan penting dalam memberikan bekal kepada para siswa terkait dakwah.
“Tujuan dari praktik ini adalah untuk membekali siswa dengan ilmu pengetahuan yang relevan dalam dakwah, serta menambah wawasan mereka mengenai ilmu falak. Dengan pemahaman yang baik tentang arah kiblat, mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam masyarakat,” jelasnya.
Dalam praktik tersebut, berbagai alat digunakan untuk memastikan keakuratan arah kiblat Masjid Al Manar. Alat-alat yang digunakan antara lain busur arah kiblat, kompas arah kiblat muter pas, dan kompas kiblat digital 3D. Ketiga alat ini memberikan hasil yang konsisten dan akurat.
“Alhamdulillah, Berdasarkan pengukuran yang dilakukan, arah kiblat Masjid Al Manar dinyatakan benar, yaitu tepat ke arah kiblat dengan sudut 24 derajat jika diukur dari titik barat ke utara, atau 294 derajat jika diukur dari titik utara dengan arah putaran jarum jam ke timur, selatan, dan barat,” ujarnya.
Selain pengukuran arah kiblat, kegiatan praktikum juga melibatkan beberapa praktik lainnya yang tidak kalah menarik. Siswa-siswa diberi kesempatan untuk mengamati matahari dengan menggunakan alat filter matahari.
Praktik ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada cara-cara mengamati posisi matahari secara langsung, yang merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu falak.
Dengan memanfaatkan alat filter matahari, siswa dapat melihat matahari tanpa risiko bahaya pada mata mereka, serta memahami pergerakan matahari yang menjadi dasar penentuan waktu sholat dan kalender Islam.
Tak hanya itu, para siswa juga melakukan praktik mencocokkan kalender tanggal hari pasaran lahir dengan menggunakan alat kalender Masehi sepanjang masa. Praktik ini memperkenalkan siswa pada sistem penanggalan yang digunakan di Indonesia, terutama dalam tradisi Jawa yang masih mempertahankan penggunaan hari pasaran dalam berbagai aspek kehidupan.
Dengan memadukan pengetahuan mengenai kalender Hijriyah dan Masehi, siswa diharapkan mampu menghitung dan menentukan tanggal-tanggal penting dalam Islam maupun dalam budaya lokal.
Dr Sriyatin Shodiq yang juga dikenal sebagai pakar nasional dalam ilmu falak, menjelaskan bahwa semua alat yang digunakan dalam praktik ini dirancang dan diciptakan olehnya.
Dengan pengalamannya yang luas dalam bidang ilmu falak, ia tidak hanya menjadi pengajar yang handal, tetapi juga inovator yang menciptakan alat-alat yang memudahkan dalam pengajaran ilmu falak.
“Semua alat yang kami gunakan dalam praktikum ini adalah hasil ciptaan saya. Saya berharap alat-alat ini dapat membantu siswa dalam memahami ilmu falak dengan lebih baik dan mudah,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Madrasah Purwanto MPd mengungkapkan bahwa Kegiatan praktikum Ilmu Falak ini menjadi salah satu contoh komitmen Mamsaka Paciran dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama yang aplikatif bagi siswa.
“Dengan pengajaran yang langsung diterapkan di lapangan, siswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari,” uarnya.
Beliau menambahkan, di tengah perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, pemahaman yang mendalam mengenai ilmu falak menjadi sangat penting, terutama bagi generasi muda yang akan melanjutkan estafet dakwah di masa depan.
Dengan keberhasilan pelaksanaan praktik ini, diharapkan siswa-siswa Mamsaka Paciran semakin siap untuk menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.
“Praktikum ilmu falak yang dilaksanakan ini tidak hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga ladang amal bagi para siswa dalam menyebarkan manfaat ilmu yang telah mereka peroleh” Jelasnya.
Penulis Wahidul Qohar Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan