PWMU.CO – Bencana alam tidak bisa diprediksi kapan pastinya terjadi. Bencana alam dapat terjadi kapan saja secara tiba-tiba. Oleh karena itu, kesiapsiagaan menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mengurangi risiko adanya korban jiwa akibat bencana alam.
Pengurangan risiko bencana (PRB) adalah langkah yang dapat kita lakukan jika bencana terjadi lagi. Usaha untuk mengurangi risiko merupakan tindakan mitigasi bencana.
Sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Husna Jember mengadakan kegiatan pelatihan Pendidikan Mitigasi Bencana untuk Anak Asuh, Ahad (25/08/2024).
Pelatihan mitigasi bencana ini diikuti oleh seluruh anak asuh, mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP), serta para santri LKSA Nurul Husna. Kegiatan ini mengusung tema “Building Resilience and Saving Lives”. Total jumlah peserta mencapai 40 orang.
Direktur LKSA Nurul Husna, Khoirul Anam SIP merasakan pentingnya pendidikan mitigasi ini sejak dini sebagai upaya pencegahan. Pendidikan ini juga bertujuan mengembangkan keterampilan praktis, khususnya bagi anak asuh dan santri.
“Kami ingin mendorong anak asuh untuk peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, kami ingin membangun rasa kebersamaan dalam menghadapi bencana,” kata beliau mewakili ketua LKSA yang belum bisa hadir.
Pada kesempatan itu, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Kabupaten Jember, Moh. Agus Shofarudin SPd menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana di kalangan anak-anak. Terutama bagi mereka yang berada di lingkungan yang rentan.
Selain itu, kegiatan ini juga mempersiapkan anak asuh untuk melakukan evakuasi dan mitigasi yang efektif serta cepat saat terjadi bencana.
“Kami mengadakan kegiatan ini sebagai wadah peningkatan kesadaran dan pengetahuan. Kami juga memandang pentingnya anak asuh dalam menanggapi bencana sesuai dengan prosedur,” ujar Agus Shofarudin, yang biasa dipanggil Farud.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Patrang, Kabupaten Jember, Ir Eko Priyo Antariksa.
Eko menyampaikan pendidikan mitigasi bencana untuk anak asuh ini sangat penting, mengingat pengetahuan dasar mitigasi bencana bagi para anak asuh adalah keharusan.
“Sudah seharusnya kita membekali anak asuh dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Hal ini agar mereka dapat menghadapi bencana dengan lebih mandiri dan mengurangi risiko cedera atau kerugian lainnya,” kata Eko.
Acara berlangsung dari pukul 08.30 hingga 10.30 WIB dengan pembekalan materi dalam dua sesi.
Sesi pertama disampaikan oleh Dira dengan materi pengenalan bencana dan jenis-jenisnya. Sesi kedua disampaikan oleh Moh Saifur Rijal, Amd.kep yang membahas tentang praktik evakuasi ketika terjadi bencana gempa.
Rizky, salah satu peserta pelatihan tersebut, merasa senang mengikuti kegiatan ini. Ia memperoleh pengetahuan tentang cara menanggapi bencana dengan baik dan tepat.
Menurut Rizky, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menghadapi bencana. Dengan demikian, tindakan cepat dan efektif saat bencana benar-benar terjadi dapat dilakukan.
Penulis Raditya Arkan Editor Zahra Putri Pratiwig