PWMU.CO – Program kerja yang belum terlaksana tahun ini harus diwujudkan. Kalimat tersebut disampaikan Pelatih Ekstrakurikuler Jurnalistik SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo), Ismini SPd dalam pertemuan ke-3 jurnalistik, Kamis (22/8/2024).
Di pertemuan ini untuk meningkatkan kinerja tim, Ismini juga mengusulkan pembentukan kepengurusan yang sebelumnya sempat tidak ada, seperti posisi ketua, sekertaris, dan bendahara.
Menurutnya, pembagian tugas yang jelas akan memudahkan setiap anggota untuk mengatur kegiatan mereka dan memastikan semua kegiatan ekstra jurnalistik berjalan dengan lancar kedepannya.
Ia juga menambahkan bahwa setiap anggota harus aktif mencari inspirasi dari sumber-sumber luar agar dapat terus berinovasi.
Ismini berharap bahwa dengan strategi ini, tim jurnalistik SMA Muhipo tidak hanya dikenal di lingkungan sekolah, tetapi juga mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Menurutnya, evaluasi kegiatan yang belum terlaksana di bulan sebelumnya harus benar-benar dijadikan acuan untuk melangkah pada program kerja yang lebih baik ke depannya.
“Ada beberapa agenda yang belum terlaksana seperti kunjungan media dan pembuatan rompi identitas, tahun ini semua harus diusahakan satu-persatu,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ismini yang juga merupakan Guru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo itu menekankan kepada para agar tidak ada satupun kegiatan sekolah yang luput dari pemberitaan.
“SMA Muhipo itu sekolah besar, sangat sayang apabila banyaknya kegiatan tidak terjamah tim jurnalistik,” imbuhnya.
Selain itu, salah satu peserta jurnalistik, Putri Okta menyebut perlu adanya strategi dari tim jurnalistik untuk menunjukkan eksistensi ekstrakurikuler tersebut.
“Barangkali kita perlu terus mengikuti perlombaan demi perlombaan agar semakin dikenal di kalangan siswa Muhipo dan menarik mereka untuk bergabung bersama Jurnalistik,” terangnya.
Hal tersebut direspon baik oleh Ismini dan peserta yang hadir. Kegiatan berlanjut dengan penyusunan proposal kegiatan terdekat. (*)
Penulis Mohamad Riyan Pratama Editor Wildan Nanda Rahmatullah