PWMU.CO – Rumah Baca Aisyiyah Banten, sebuah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang berdiri sejak Agustus 2006, hadir sebagai bagian dari upaya pemberantasan buta aksara melalui program Keaksaraan Fungsional.
TBM ini lahir dari kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Banten, sebagai tindak lanjut dari kesepakatan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah.
Tujuan awalnya adalah menyediakan media pembelajaran bagi warga belajar Keaksaraan Fungsional (KF), yang digagas oleh tokoh-tokoh PWA Banten, seperti Ibu Dr. Hj. Ima Ni’mah MPd, Ibu Dra. Hj. St. Hawilah MPd, Ibu Isye Yogaswati SPdI, dan almarhumah Ibu Dra. Hj. Mastuah Hasyim, serta pengurus PDA Kabupaten Serang.
Rumah Baca Aisyiyah pada mulanya hanya memiliki koleksi buku keterampilan, agama, cerita anak, dan pengetahuan umum.
Meskipun jumlahnya terbatas, koleksi ini bertujuan agar warga KF yang telah melek aksara dan memperoleh Sukma (Surat Keterangan Melek Aksara) tidak kembali menjadi buta aksara.
Selain mengajarkan membaca dan menulis, Rumah Baca Aisyiyah juga menyelenggarakan berbagai pelatihan keterampilan, seperti menjahit, membuat kue, baki hantaran, dan tata rias pengantin. Beberapa peserta bahkan berhasil memenangkan lomba tata rias pengantin dan menjahit se-Kota Serang.
Seiring dengan perubahan zaman, Rumah Baca Aisyiyah merespons menurunnya minat kunjungan masyarakat ke perpustakaan akibat maraknya penggunaan gadget dengan meluncurkan program inovatif “TBM Keliling” atau “TBM Jalanan.”
Dimulai dengan membuka lapak baca di Alun-alun Kota Serang pada 29 Januari 2017, program ini diresmikan oleh Ketua PWA Banten, Ibu Dr. Hj. Ima Ni’mah, dan pengurus majelis Dikdasmen PWA Banten.
Respons masyarakat ternyata sangat positif; setiap kali lapak dibuka, pengunjung membludak, bahkan banyak permintaan untuk membuka lapak di berbagai tempat di luar Kota Serang, seperti di Akbid Aisyiyah Pejaten, TK Aisyiyah Pulau Ampel, dan SD KU Aisyiyah Kota Cilegon.
Rumah Baca Aisyiyah juga menjalin kerja sama dengan Mts Boarding School Darul Arqom PDM Kota Serang, di mana siswa-siswinya diwajibkan mengunjungi TBM pada waktu-waktu tertentu di luar jam pelajaran. TBM tetap terbuka untuk masyarakat, khususnya anak-anak di sekitar Kampung Kepandean Kidul Kaujon, Kota Serang.
Visi dan Misi Rumah Baca Aisyiyah Banten
Rumah Baca Aisyiyah Banten memiliki visi untuk menciptakan masyarakat yang gemar membaca dan belajar sepanjang hayat.
TBM ini berfungsi sebagai “Universitas Rakyat,” tempat semua lapisan masyarakat dapat mengakses pengetahuan dan keterampilan, lintas suku, agama, jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, dan status sosial.
Melalui penyediaan koleksi bahan pustaka yang beragam, TBM ini berperan strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memajukan Banten menjadi provinsi yang mandiri dan berlandaskan iman serta taqwa.
Tujuan Rumah Baca Aisyiyah Banten
Tujuan Umum:
Pertama, menjadikan perpustakaan dan TBM sebagai “Universitas Rakyat” yang ramai dikunjungi masyarakat.
Kedua, mewujudkan “Banten Maju Mandiri berlandaskan Iman dan Taqwa” melalui terbentuknya masyarakat cerdas dan berkualitas.
ketiga, meningkatkan peran serta masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dalam menyediakan fasilitas membaca.
Keempat, mengembangkan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
kelima, membentuk masyarakat Banten yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan membaca di semua lapisan masyarakat.
keenam, mewujudkan masyarakat pembelajar yang menempatkan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan.
Tujuan Khusus:
Pertama, menyediakan bahan bacaan pengetahuan dan keterampilan khusus bagi warga belajar dan masyarakat.
Kedua, Memotivasi dan memupuk minat membaca warga belajar dan masyarakat.
ketiga, memasyarakatkan budaya membaca dan menjadikan TBM atau perpustakaan sebagai sarana hiburan yang mengisi waktu luang.
Strategi Pelaksanaan:
Kesatu, berkolaborasi dengan berbagai lembaga, termasuk LBSO PWA Banten dan merekrut kader Muhammadiyah.
Kedua, menggunakan mobil literasi untuk menjangkau wilayah yang lebih jauh, termasuk saat terjadi bencana seperti tsunami di Selat Sunda.
Rumah Baca Aisyiyah Banten terus berupaya memajukan literasi masyarakat dan menghadirkan program-program yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Rumah Baca Aisyiyah berkomitmen untuk terus mengembangkan budaya literasi dan berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Banten.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan