PWMU.CO – Rumah Literasi Nasyiatul Aisyiyah (Ralina) Trenggalek akhirnya berhasil meraih Bantuan Pemerintah untuk komunitas penggerak literasi tahun 2024. Ketua Ralina, Candra Dwi Aprida berbagi kisah perjalanan yang penuh tantangan hingga akhirnya menerima bantuan sebesar Rp 50.000.000 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Bantuan ini disalurkan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk mendukung komunitas literasi di seluruh Indonesia.
Ralina, komunitas literasi yang bernaung di bawah Pimpinan Daerah (PD) Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Trenggalek dalam Departemen Pustaka Informasi dan Teknologi (Pusintek), memulai proses pendaftaran akun pada Februari lalu.
Candra mengungkapkan bahwa pendaftaran tersebut dibantu oleh Yuniek Fauzanin Mahmudah, Bendahara PD Nasyiatul Aisyiyah Trenggalek. Namun, proses ini tidak mudah.
“Juknis kami baca, seperti sulit untuk melengkapinya. Karena tim kami banyak kegiatan organisasi, rasanya tidak akan terselesaikan jika harus melengkapi berkas,” ujar Candra, yang juga merangkap sebagai Wakil Ketua Bidang Advokasi Sosial dan Kebijakan Publik PDNA Trenggalek, Sekretaris Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Trenggalek dan guru di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek.
Dorongan semangat kembali muncul ketika Ketua Ralina Jawa Timur memberikan arahan untuk melengkapi berkas-berkas yang telah ditentukan.
“Saat itu badan saya lagi sakit flu, bersama tim, Berta Meilevarespati, Sekretaris Ralina, dan Lisa Zakia Azizah, Bendahara Ralina, kami bertiga berupaya di detik-detik akhir pengumpulan berkas untuk bisa melengkapi berkas itu,” lanjutnya.
Pada bulan April, mereka berhasil mengirimkan berkas-berkas tersebut.
Namun, pada 30 April 2024, aplikasi bantuan pemerintah menunjukkan bahwa Ralina tidak lolos. Candra sempat merasa kecewa, tetapi tetap bertekad untuk mencoba lagi di lain kesempatan. Dua bulan kemudian, pada 11 Juni, kabar mengejutkan datang ketika aplikasi menunjukkan status baru yang menginformasikan bahwa Ralina lolos seleksi.
“Saat itu saya membukanya dengan kaget, tidak menyangka bahwa Ralina lolos, syukur Alhamdulillah terus saya ucapkan kala itu,” katanya.
Pada 9 Agustus 2024, Ralina menerima surat keputusan dari Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang menetapkan mereka sebagai salah satu penerima Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2024. Dari 340 komunitas literasi yang terpilih di seluruh Indonesia, Ralina Trenggalek adalah satu-satunya Rumah Literasi Nasyiatul Aisyiyah yang lolos di tingkat Jawa Timur dan Nasional.
Puncak dari perjalanan ini adalah undangan pembekalan calon penerima bantuan pemerintah untuk komunitas literasi di Jakarta, yang dilaksanakan pada Selasa-Jumat (27-30/8/2024) di The Sultan Hotel and Residence Jakarta, Jakarta.
Dalam acara tersebut, bantuan sebesar Rp 50.000.000 diserahkan secara simbolis kepada Ralina, menandai pencapaian besar bagi komunitas literasi ini dalam mendukung gerakan literasi di Trenggalek. (*)
Penulis Candra Dwi Aprida Editor Wildan Nanda Rahmatullah