PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan melalui Majelis Tarjih dan Tajdid menggelar kajian rutin bulanan pada Ahad (1/9/2024) di Masjid Asy-Syifa’, RS Muhammadiyah Lamongan.
Kajian ini menghadirkan Ketua Bidang Hisab dan Iptek Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Drs H. Oman Fathurrahman MAg, dengan tema “Penerapan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT)”.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen Muhammadiyah di Lamongan, mulai dari majelis dan lembaga PDM, organisasi otonom (ortom) tingkat daerah, hingga Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Lamongan.
Mendorong Pemahaman Berdasarkan Ilmu Pengetahuan
Dalam sambutannya, Ketua PDM Lamongan, Drs. KH Shodikin MPd menyampaikan pentingnya kajian yang mengintegrasikan antara wahyu al-Qur’an dan ilmu pengetahuan.
Ia menekankan bahwa penerapan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) adalah upaya untuk memadukan prinsip agama dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan modern.
“Materi hari ini luar biasa, kita akan diajak untuk menterjemahkan ayat al-Qur’an dengan pendekatan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, segala tindakan kita memiliki dasar yang kokoh dalam pengetahuan,” ujar KH Shodikin.
Ia menambahkan, “Seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebenaran al-Qur’an semakin dapat dipahami dan diterima oleh banyak orang.
“Misalnya, di dalam surat Yasin disebutkan bahwa di hari kiamat nanti, mulut kita akan dikunci, sementara tangan dan kaki kita yang akan berbicara menjadi saksi.”
Namun, lanjut Shodikin, sebelum hari kiamat pun, kita bisa melihat bagaimana teknologi saat ini memungkinkan ‘tangan berbicara’ melalui berbagai perangkat digital.”
Ketua PDM dua periode ini menekankan bahwa semakin terbuka lebar ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menterjemahkan al-Qur’an, semakin banyak pula orang yang memahami dan meyakini kebenarannya.
“Semakin maju ilmu pengetahuan, semakin banyak orang masuk Islam dan semakin yakin akan kebenaran al-Qur’an,” tegasnya.
Melalui kajian ini, Muhammadiyah Lamongan berharap dapat mendorong pemahaman yang lebih mendalam mengenai ajaran Islam berbasis ilmu pengetahuan, sehingga gerakan dakwah semakin mantap dan berdaya saing di tengah kemajuan zaman.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan