PWMU.CO – Tiga Thulik dari SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Banyuwangi, mendapat kehormatan untuk ikut serta dalam pawai budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Setail pada Sabtu (30/8/2024).
Karnaval ini merupakan ajang bergengsi di tingkat kecamatan Genteng.
Thulik adalah istilah lokal Banyuwangi untuk pemuda laki-laki, sedangkan pemudi disebut Jebeng.
Dalam tradisi daerah, Thulik dan Jebeng seringkali dipasangkan sebagai duta daerah dan duta wisata, mirip dengan konsep Cak-Ning di Surabaya.
Untuk pawai tahun ini, Pemdes Setail meminta bantuan tiga Thulik dari SMA Muha untuk mengawal barisan kehormatan sebagai pembawa banner pembuka.
Tiga siswa yang dipilih adalah Muhammad Bagas Rafi Darmawan (XII MIPA 3), Mohammad Alvin Fadillah (XII IPS 3), dan Dhani Ramadhani (XII MIPA 3), sebagaimana dijelaskan oleh Ahmad Khairudin SPd, Wakil Kepala Sekolah SMA Muha Genteng.
Sejak awal pawai pada pukul 10.00 WIB, ketiga Thulik SMA Muha langsung menjadi pusat perhatian.
Penonton ramai-ramai mendekati barisan untuk berfoto bersama, menyebabkan panitia kesulitan mengatur kerumunan. Meskipun panitia berusaha mencegah kerumunan, banyak penonton tetap merangsek ke depan untuk selfie dengan para Thulik.
Dalam pawai budaya ini, Pemdes Setail melibatkan sekitar 800 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah desa, BPD, LPMD, serta perwakilan dari tujuh dusun.
Mereka menampilkan kreasi menarik yang sesuai dengan tema “Kabupaten Ndaru Deso” (peningkatan desa).
“Meskipun jarak 5 km terasa dekat, antusiasme dan apresiasi penonton membuat acara ini sangat memuaskan,” ujar Mohammad Alvin.
Setelah dua jam perjalanan, rombongan pawai budaya Setail menyelesaikan acara dengan tertib dan membubarkan diri dengan puas.
Penulis Abdul Muntholib Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan