PWMU.CO – Suasana antusiasme gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) menyelimuti para siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Blitar pada Senin, (2/9/2024).
Seluruh siswa kelas VIII mengikuti gladi bersih ANBK yang bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu (2-3/9/2024). Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memetakan sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
Gladi bersih ANBK ini ibarat simulasi sebelum menghadapi ujian sesungguhnya. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk beradaptasi dengan format soal yang berbasis komputer, mengatur waktu pengerjaan soal, dan mengelola tingkat stres saat ujian.
Selain itu, para guru juga dapat mengidentifikasi materi yang masih perlu diperdalam dan menyesuaikan metode pembelajaran yang lebih efektif.
Siti Muhibbah SAg, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Blitar, mengungkapkan rasa syukurnya atas berjalannya lancar gladi bersih ANBK.
“Kegiatan ini sangat penting untuk mengukur sejauh mana capaian pembelajaran siswa. Hasil dari ANBK akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah,” ujarnya.
Fokus utama dari ANBK adalah mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa. Literasi meliputi kemampuan memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi dari berbagai teks, sedangkan numerasi mencakup kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan angka.
Agus Dwi Haryanto SPd, guru mata pelajaran Teknologi, Informasi, dan Komunikasi, menjelaskan bahwa gladi bersih ANBK ini sangat bermanfaat bagi siswa.
“Melalui ANBK, siswa dapat mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan. Selain itu, siswa juga dapat melatih kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah,” terangnya.
Meskipun pelaksanaan gladi bersih ANBK berjalan lancar, namun tidak menutup kemungkinan adanya beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan sarana dan prasarana komputer yang memadai. Namun, pihak sekolah telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi kendala tersebut.
“Kami berharap melalui ANBK ini, kualitas pendidikan di SMP Muhammadiyah 1 Blitar dapat terus meningkat. Selain itu, kami juga berharap siswa dapat memanfaatkan hasil ANBK untuk memperbaiki diri dan meraih prestasi yang lebih baik,” pungkas Siti Muhibbah SAg.
Khanaya Rahma Dinata, salah satu peserta gladi bersih, mengaku merasa sedikit gugup namun tetap optimis. “Saya merasa sedikit grogi karena ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti ujian berbasis komputer. Namun, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan,” tuturnya.
Penulis Nur Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun