PWMU.CO – Kamis, (5/9/2024) merupakan hari spesial bagi SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang kini telah genap berusia 75 tahun. Pada milad yang ke-75 ini, SMA Muhi mengadakan upacara bendera dengan menghadirkan Ketua PWM DIY, Dr Muhammad Ikhwan Ahada SAg MA sebagai Inspektur Upacara.
Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan sekolah mulai pukul 07.00 Wib dimulai dengan mengondisikan siswa dan dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua panitia milad ke-75, Marini Amalia Octavianti MPd.
Ketua panitia menyampaikan agenda rangkaian acara milad yang telah dan akan dilaksanakan dalam bulan ini di antaranya adalah jalan sehat, market day, donor darah, bakti sosial, lomba bagi siswa dan GTK, sarasehan, kunjungan ke rumah purna guru dan tenaga kependidikan, khitanan massal, Moehi National Competition, malam pentas seni Millenial, Seminar Nasional BK, Seminar Internasional Perpustakaan, dan ditutup dengan pengajian akbar.
Marini Amalia Octavianti MPd juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga SMA Muhi khususnya panitia yang telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan rangkaian Milad ke-75 Muhi. Tema Milad SMA Muhi-75 ini adalah “Kita dan Masa Depan: 75 Tahun Menyiapkan Kader Muhammadiyah dan Pemimpin Bangsa”.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua PWM DIY yang menjadi inspektur upacara. Dr Muhammad Ikhwan Ahada SAg MA mengatakan dalam sambutannya, “semoga dengan milad yang ke-75 ini semakin memacu semangat keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk semakin berprestasi”.
Dr Muhammad Ikhwan Ahada SAg MA juga menyampaikan apresiasi kepada para siswa SMA Muhi yang telah menorehkan 513 prestasi gemilang dalam satu tahun di kancah daerah, nasional dan internasional.
“Ada 4 kompetensi yang harus ada di dalam dirimu sebagai seorang kader Muhammadiyah dan Bangsa. Kompetensi 4C adalah keterampilan yang harus dimiliki peserta didik di abad 21, yaitu: Critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity and innovation (kreativitas dan inovasi), Communication (komunikasi), Collaboration (kolaborasi). Kompetensi 4C sangat penting untuk dimiliki siswa agar dapat bersaing dengan negara-negara lain.”
“Siswa SMA Muhi harus berani tampil beda agar bisa menang dalam kompetisi. Kebanggaan bagi seorang guru adalah melihat anak didiknya menjadi orang besar yang berguna. Untuk itu saya berpesan kepada seluruh peserta didik agar menguatkan iman, memperkuat ilmu pengetahuan, dan menunjukkan sikap Akhlakul karimah. Insya Allah selepas kalian lulus dari SMA Muhi kalian bisa menjadi kebanggaan umat dan bangsa,” pungkas Ikhwan Ahada.
Segenap tamu undangan dari PWM DIY, Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY, PDM Kota Yogyakarta, Balai Dikmen Kota Yogyakarta, dan ketua komite sekolah didampingi Kepala sekolah dan para wakil sekolah juga secara simbolis melepaskan merpati ke alam bebas sebagai wujud rasa syukur atas pencapaian SMA Muhi.
Pada kesempatan ini juga dilakukan pembukaan pameran Proyek Kurikulum Merdeka P5M yang menampilkan berbagai karya kerajinan batik, pertunjukan permainan tradisional, dan berbagai inovasi teknologi karya peserta didik kelas X dan XI.
Dalam doa milad SMA Muhi ke-75 yang dipimpin Muhammad Rosyid SThI, segenap warga sekolah berdoa agar lulusan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta nantinya mampu menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa yang unggul dan tangguh menghadapi era teknologi.
Setelah doa selesai dipanjatkan, acara dilanjutkan dengan penampilan tim tapak suci dan rappelling Pecinta Alam Falahi yang dilakukan siswa SMA Muhi. Akhirnya acara upacara pembukaan rangkaian Milad ke-75 berakhir pukul 08.30 dengan lancar dan dilanjutkan dengan kegiatan babak final perlombaan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan. Semoga dengan bertambahnya usia, SMA Muhi semakin berkemajuan untuk kemaslahatan umat. (*)
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor Wildan Nanda Rahmatullah