PWMU.CO – Dalam menghadapi tantangan abad ke-21, SMA Surya Buana menerapkan berbagai strategi untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan, seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi efektif, serta kreatif dan inovatif.
Salah satu program unggulan yang mendukung pengembangan keterampilan ini adalah kegiatan rutin kultum (kuliah tujuh menit) setiap Jumat.
Pada kegiatan kultum, siswa kelas X, XI, dan XII bergantian menyampaikan ceramah atau dakwah. Setiap kelas mendelegasikan dua siswa dengan peran sebagai pemateri dan master of ceremony (MC).
Sebelum tampil, siswa diwajibkan menyiapkan materi yang dibimbing oleh guru, serta berlatih menyampaikan dengan intonasi, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh yang tepat. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana berbagi ilmu, tetapi juga melatih komunikasi efektif dan kerjasama antara pemateri dan MC.
Selain itu, proses persiapan materi melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif karena siswa harus mencari topik yang relevan dengan kondisi saat ini. Dengan demikian, kultum menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah empat keterampilan utama sekaligus, yang sangat diperlukan untuk bersaing di era globalisasi.
Seluruh siswa yang tidak bertugas pada kegiatan kultum diwajibkan menyimak dan mencatat poin-poin penting dari materi yang disampaikan. Catatan ini dikumpulkan kepada wali kelas sebagai alat kontrol untuk mengukur keseriusan siswa.
Di akhir kegiatan, siswa yang ditunjuk menyampaikan kesimpulan materi untuk memastikan semua peserta mengikuti dengan baik dan mencermati isi kultum dari awal hingga akhir.
Keunikan dari program ini adalah materi disampaikan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Jawa, Indonesia, Inggris, dan Arab. Ini bertujuan melestarikan bahasa daerah sekaligus mengasah keterampilan berbahasa internasional, memberikan siswa bekal untuk berkompetisi di dunia pendidikan lanjutan maupun dunia kerja.
Penulis Aini Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun