PWMU.CO – Kalau kita ingin perubahan ke arah yang lebih baik, maka pendidikan adalah kuncinya.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Syafiq Mughni PhD yang juga seorang intelektual muslim kebanggaan Muhammadiyah.
Ia menekankan hal tersebut saat memberikan motivasi tentang kiat-kiat menuntut ilmu hingga ke luar negeri di Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar Malang (PPI AMF), Sabtu (7/9/2024).
“Kalau kita ingin melihat generasi ke depan lebih berjaya dari kita semua, maka kita tidak boleh mengabaikan pendidikan,” katanya di hadapan para santri dan karyawan PPI AMF.
Acara ini juga dihadiri oleh Kartika Candra Negara SSos MPA Konsulat Jenderal Indonesia di Dubai untuk Uni Emirat Arab tahun 2021–2024. Ia juga membagikan pengalamannya selama di luar negeri dan berkeliling dunia.
Acara ini berlangsung pukul 10.30 WIB hingga 11.30 WIB. Acara berakhir dengan lantunan adzan oleh ustaz dari PPI AMF.
Perjalanan Studi ke Luar Negeri
Syafiq bercerita bahwa menggapai ilmu tidak mudah dan membutuhkan proses yang panjang. Ia berasal dari desa dan bisa ke luar negeri berkat usaha serta doa orang tua.
“Saya dulu bahasa asingnya belum bagus, maka saya mengikuti berbagai kursus bahasa seperti bahasa Belanda, Inggris, dan kursus bahasa Prancis,” ujar pria kelahiran Lamongan itu.
Ia berpesan kepada santri agar tidak putus asa dalam menuntut ilmu dan wajib memiliki cita-cita setinggi langit.
Candra juga bercerita pengalamannya saat di luar negeri, terutama saat bertemu dengan alumni Universitas Al Qasimia Qatar, yakni Yunus yang menjadi guru di PPI AMF saat di Dubai.
Suprat Mudir PPI AMF memberikan kesempatan kepada santri untuk bertanya kepada Syafiq dan Candra mengenai kuliah dan belajar di Eropa.
Zulfa, Ica, dan Zakky mengajukan pertanyaan, salah satunya tentang langkah-langkah supaya bisa berkuliah di luar negeri.
“Yang paling penting adalah mempersiapkan bahasa dan berkas-berkas yang dibutuhkan. Jika kita belum bisa berbahasa asing, wajib bagi kita untuk membaca atau mengikuti kursus bahasa yang tersedia,” ucap Syafiq Mughni.
Di akhir acara, Candra memberikan pertanyaan seputar negara dan ibu kota. Para santri berlomba-lomba menjawab pertanyaan itu.
Bagi yang mampu menjawab akan diberikan hadiah berupa uang senilai 50 ribu dan 100 ribu rupiah olehnya.
Acara pun berakhir dengan sesi foto bersama serta pembagian hadiah uang kepada santri atau santriwan yang dapat menjawab pertanyaan dari Candra.
Penulis Muhammad Zakky Firdaus Editor Zahra Putri Pratiwig