PWMU.CO – Training of Trainer (ToT) Baitul Arqam (BA), sebuah usaha menyiapkan Trainer handal untuk perkaderan disiapkan oleh Majelis Pembinaan Kader (MPK) PWA Jawa Timur di Aisyiyah Training Center (ATC) Pasuruan, Sabtu-Ahad (7-8/9/2024).
Ketika tulisan ini dibuat merupakan hari terakhir dari ToT BA Sesi 2 zona Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 82 kader MPK Jawa Timur dari zona barat pada Sabtu-Ahad (7-8/9/2024). Sebelumnya, sesi 1 zona timur dilaksanakan pada Sabtu-Ahad (31/8-1/9/2024). Ada pula edisi daring melalui Zoom pada Ahad (25/8/2024).
Pada hari pertama ToT BA Luring, training berfokus pada kontrak belajar, Dinamika Perkaderan ‘Aisyiyah, Pendalaman Penguasaan Pengelolaan Google Classroom (GCR), Bedah Kurikulum BA, Training Need Assesment dan Assesment Evaluasi, Strategi Pelatihan dan Manajemen Pelatihan. Melalui pembelajaran active learning dan Experiential Learning, pelatihan berjalan sangat aktif, hidup dan penuh makna.
Pada hari kedua, pelatihan berfokus bagaimana merancang Outbond yang tepat sasaran dan penuh makna, Mendesain Pelatihan, Micro teaching praktik menjalankan sebuah BA dengan peran lengkap mulai MOT, Imam Training dan Observer lalu ditutup dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Dalam kegiatan ini, peserta hadir bukan sebagai pembelajar biasa. Namun, mereka adalah kader yang disiapkan untuk menjadi fasilitator handal penerus generasi. Nantinya, diharapkan dengan ToT BA yang dirancang sedemikian kreatif dan inovatif dapat mendapatkan kader militan.
Jantung Sebuah Baitul Arqam
Pelaksanaan Solat malam, Kultum dan kajian thaharatul qulub adalah bagian penting layaknya jantung bagi sebuah Baitul Arqam. Kegiatan kerohanian adalah bagian dari sebuah upaya penguatan mental spiritualitas kader. Dalam sesi itu juga menjadi kesempatan sosialisasi pembiasaan dzikir dan doa sesuai tarjih Muhammadiyah.
Di lapangan, kader sering kali kebingungan tentang panduan ibadah, doa dan dzikir sesuai tarjih sehingga momen ini adalah waktu yang tepat untuk sosialisasi sekaligus pembiasaan.
MPK PWA merujuk pada buku Panduan Ibadah dan Thaharatul Qulub terbitan Pimpinan Pusat Aisyiyah.
Sebagai buku pendamping untuk tuntunan doa dan dzikir memakai buku Bimbingan Praktis Bacaan Sholat dan Doa (Dalam Alquran dan Hadits) karya Dra Rukmini Amar MAP, Ketua PWA Jawa Timur.
Imam Training ToT BA MPK PWA, Ir Hafifah Imtihanah juga memperhatikan kesempurnaan wudhu para kader. Kenapa? Karena hal itu merupakan hal mendasar yang harus dikuasai dan dipraktikkan dengan benar untuk menegakkan ibadah yang sah.
Pun, dia juga mengevaluasi busana seragam nasional Aisyiyah.
“Untuk seragam nasional, ada aturan bakunya. Dari warna, motif batik jarik serta modelnya. Jadi, untuk seragam mari ikuti pakemnya,” jelasnya. (*)
Penulis Nurul Hidayah Editor Wildan Nanda Rahmatullah