Muhammad Jemadi MPd saat memberikan Materi “Menuju Sekolah Berprestasi Berkemajuan” dalam Rapat Kerja Perguruan Muhammadiyah Wiyung di Hotel NewStart Trawas Mojokerto. (Ali Shodiqin/PWMU.CO).
PWMU.CO – Rapat Kerja (Raker) Perguruan Muhammadiyah Wiyung 2024 mengangkat tema “Melejitkan Potensi dan Meluaskan Ekspansi Menuju AUMDIK Wiyung BERGEMA”. Kegiatan tersebut bertempat di Hotel NewStart Trawas Mojokerto pada Jumat-Sabtu (13-14/9/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh segenap Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wiyung, segenap Majelis Dikdasmen PCM Wiyung, hingga Kepala Sekolah dan Tim Manajemen SD Muhammadiyah 15 (SDM Limas).
Di samping itu, turut hadir Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 17 (SMPM JiTu) dan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 9 (Muse) serta bagian keuangan.
Lima Pilar Pendidikan
Usai pembukaan, agenda berlanjut dengan materi pertama yang tersampaikan oleh H Suri Marzuki SE dan Ferry Yudi Antonius Saputro MPdI sebagai pemateri kedua.
Kemudian, berlanjut lagi kepada materi oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya Muhammad Jemadi MPd. Ustad Je, panggilan akrabnya, mengajak kepada seluruh peserta agar semua berdiri dan melakukan refreshing sejenak dengan yel-yel.
“Jika saya berkata,”Siapa kita?”, seluruh peserta harus menjawab dengan serentak,”Kader Muhammadiyah”” tegas Ustadz Je.
Ustad Je pun lanjut mengucapkan Kader Muhammadiyah, seluruh peserta menjawab serentak.”Inspiratif (sambil hormat), dinamis (sambil memutar kedua tangannya), professional (sambil mengepalkan kedua tangan), Allahu Akbar (sambil mengepalkan satu tangan kanan)” tegas peserta sambil teriring tepuk tangan meriah.
Pria yang juga menjabat Pelatih Nasional PPKB Kemenag RI ini juga menambahkan sejumlah Pilar Pendidikan Learning Go To Change. “pertama learning to know, kedua learning to do, ketiga learning to be, keempat learning to live together, dan kelima learning faith to God“ungkapnya dengan suara penuh semangat.
Kekuatan Muhammadiyah, terang Ustadz Je, di antaranya dengan memegang teguh ajaran Islam, dan menjauhi ujub dan riya. Selain itu, juga memiliki spirit jihad (ikhlas), sistem organisasi, dan kiprah dakwah yang melayani kebutuhan masyarakat.
Sampaikan Strategi hingga Pantun
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan Tujuan Aspek Penting Pendidikan Muhammadiyah menurut ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi. “Yaitu pembelajar, pembelajaran, pendidik, persyarikatan, manajerial, kurikulum dan kemasyarakatan” terangnya.
Sedangkan Tugas Amal Usaha Muhammadiyah, lanjut Ustadz Je, yaitu mempercepat tercapainya tujuan Muhammadiyah, sebagai lahan dakwah, sebagai lahan berjuang dan beramal dan sebagai lahan kaderisasi.
“Sedangkan untuk mencapai Sukses Berprestasi dan Berkemajuan di sekolah dan madrasah Muhammadiyah, beberapa strategi berikut bisa diterapkan” tambah ustadz Je sambil tersenyum.
Beberapa strategi tersebut antara lain:
- Peningkatan Kualitas Pendidikan, meliputi kurikulum integratif, mengintegrasikan kurikulum Nasional ke nilai-nilai Islam dan al-Islam KeMuhammadiyahan (AIK), pengembangan kompetensi guru, sarana dan prasarana.
- Pembinaan karakter Islami, meliputi pendidikan karakter, model teladan dan lingkungan religius.
- Inovasi dan Pengembangan teknologi, meliputi digitalisasi pendidikan, pengusaan teknologi.
- Peningkatan Prestasi Akademik dan Non-Akademik, meliputi olimpiade dan kompetisi, pendampingan dan bimbingan, dan evaluasi berkala.
- Kolaborasi dan Kemitraan, meliputi kerjasama dengan Perguruan Tinggi, dan hubungan dengan masyarakat.
- Penguatan Manajemen dan Tata Kelola, meliputi manajemen berbasis sekolah, pelatihan kepemimpinan dan penjaminan mutu.
- Sustainabilitas dan Berkelanjutan, meliputi pengelolaan keuangan dan kelestarian lingkungan.
Terakhir, Ustad Je menutup materi Menuju Sekolah Berprestasi Berkemajuan dengan sebuah pantun.
Ke Bangkalan Mencari Sekawanan Angsa
Pergi Bersama Melintasi Beberapa Lampu Kota
Keberhasilan Kita Bukan Dari Usaha Biasa
Bekerjasama dan Kolaborasi Kunci Sukses Kita.
Tutur Ustadz Je sambil terjawab cakep dan tepuk tangan yang meriah dari seluruh peserta.
Penulis Ali Shodiqin, Editor Danar Trivasya Fikri