PWMU.CO – Ada yang lain dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Ponorogo kali ini. Ditengah- tengah kegiatan KKN mereka mengadakan festival layang- layang, (1/10/2017).
Kegiatan yang semula nyaris batal karena sudah mulai musim hujan di daerah Ponorogo ini ternyata mendapat respon luar biasa dari masyarakat Desa Beton Kecamatan Siman. Dengan 32 peserta, festival layang- layang ini berjalan dengan cukup meriah.
Berbagai bentuk layang- layang ikut serta dalam festival ini. Mulai dari bentuk burung gagak, helikopter, pesawat, mobil, orang dan masih banyak lagi macamnya.
baca juga: Melatih Kepedulian, Mahasiswa Umpo Gelar Pengobatan Gratis
Dalam sambutannya, Heru Tunggara perwakilan perangkat Desa Beton menyampaikan “acara ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa Beton, karena dengan acara ini dapat meramaikan dan mewarnai kegiatan desa”, ungkapnya.
Beliau juga berpesan kepada panitia dan peserta untuk saling menjaga kebersihan area perlombaan serta menjaga tanaman- tanaman yang ada dipersawahan. “Saya berharap kepada semua panitia, peserta dan penonton untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak tanaman- tanaman yang ada disekitar area perlombaan”, tutur Heru dengan penuh harap.
baca juga: Muhammadiyah Miliki 5 Hal yang Bisa Menguasai Dunia
Sementara itu Imam Rohmad, Ketua panitia festival layang- layang menjelaskan bahwa kegiatan ini semula hampir tidak jadi karena alasan cuaca “Alhamdulillah hari ini tidak turun hujan, sehingga acara berjalan lancar dan meriah”, tutur Imam dengan raut muka bahagia.
Imam juga mengungkapkan alasan mengapa mengadakan festival layang- layang ini. “Saya memiliki ide mengadakan festival layang- layang ini karena saya ingin agar KKN FAI UMPO 2017 berkesan bagi seluruh warga Desa Beton”, tegasnya.
Kepada kontributor pwmu.co Imam mengutarakan tentang kriteria penilaian dalam festival layang- layang ini. “Kriteria penilaian dalam festival layang- layang meliputi bentuk fisik layang- layang, keantengan dan penurunan layang- layang”, jelasnya.
baca juga: Fokal IMM Jatim Ingatkan Kader Untuk Peka
Dalam festival yang ditonton oleh hampir semua warga Desa Beton ini memperebutkan tiga juara yang berhadiah Itik.
Juara 1: Sholikhin dengan layang-layang berbentuk ikan, mendapatkan hadiah berupa 3 ekor itik.
Juara 2 : Bari dengan layang- layang berbentuk helikopter hitam, mendapatkan hadiah 2 ekor itik, dan Juara 3 adalah Sigit dengan layang- layang berbentuk pesawat hitam merah, mendapatkan 1 ekor itik.
Selamat untuk kreativitas KKN FAI UMPO 2017. Semoga menginspirasi.. (Afi/Arifah)