PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Dompet Dhuafa dan Ondeway Indonesia di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Selasa (17/9/2024).
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Syayyidina Ali S.Pd M Hum yang menyampaikan laporan mengenai jumlah mahasiswa baru.
“Kami sangat antusias menyambut kehadiran mahasiswa baru dan berharap mereka dapat beradaptasi dengan baik serta memberikan kontribusi positif di lingkungan kampus. Tahun akademik 2024/2025 ini, kami menerima 181 mahasiswa baru,” ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia atas dedikasi dan kerja keras mereka. “Terima kasih kepada seluruh panitia atas dedikasi dan kerja kerasnya selama proses PMB,” ucapnya.
Ia juga berpesan kepada para mahasiswa baru agar tetap bersemangat dan konsisten dalam perjalanan akademis mereka.
“Apa yang kalian telah mulai, jangan pernah berhenti sebelum selesai. Harus sarjana demi menggapai harapan dan cita-cita ke depan,” tegasnya.
Rektor UM Bulukumba Dr H Jumase Basra MSi memberikan sambutan yang menekankan pentingnya pengenalan nilai-nilai kampus.
“Pengenalan kampus adalah keharusan. Melalui kegiatan ini, Ananda bisa mengenal lebih dekat nilai-nilai akademik, etika, dan budaya yang ada di kampus,” jelasnya.
Rektor menambahkan bahwa meski tantangan baru akan muncul, mahasiswa diharapkan memiliki sikap pantang menyerah dan semangat belajar yang tinggi.
“Kami berharap Ananda menjadi mahasiswa yang kritis dan berkarakter,” ungkap Jumase.
Di kesempatan yang sama, UM Bulukumba menandatangani MoU dengan Lembaga Dompet Dhuafa dan Ondeway Indonesia, diinisiasi oleh Counseling Soft Skill Centre dan Pusat Kajian Wanita (CSSC-PKW). Ketua CSSC-PKW, Dr Andi Nurhikmah MPd, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian mahasiswa dan mendukung kemandirian mereka secara finansial.
“Outcome dari program ini adalah untuk meningkatkan perekonomian mahasiswa, dengan outputnya mahasiswa bisa mandiri secara ekonomi setidaknya dalam mendanai studi mereka. Jenis pemberdayaannya berupa bantuan modal usaha dalam bentuk bahan baku dan peralatan usaha,” ujarnya.
Selain bantuan modal, program ini juga menyediakan pelatihan bagi mahasiswa yang terpilih. “Ada juga capacity building bagi mahasiswa yang lolos seleksi selama kurang lebih satu bulan sebelum mereka memulai usaha mereka,” tambahnya.
Ia juga berharap agar program ini berkelanjutan sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas. “Harapannya, program ini berkelanjutan sehingga bisa memberikan dampak yang lebih luas, baik bagi mahasiswa maupun institusi,” pungkasnya.
Menanggapi penandatanganan MoU, Rektor UM Bulukumba, Dr H Jumase Basra MSi, memberikan apresiasi dan dukungan penuh.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam mendukung kemandirian ekonomi mahasiswa. Program ini tidak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga pelatihan yang akan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang sukses. Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat posisi UM Bulukumba sebagai institusi yang berkomitmen pada pengembangan keterampilan praktis dan kewirausahaan mahasiswa,” kata Jumase.
Kedua acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa UM Bulukumba, tidak hanya dalam hal akademik tetapi juga dalam pengembangan keterampilan praktis dan kewirausahaan. (*)
Penulis Syayyidina Ali Editor Wildan Nanda Rahmatullah