PWMU.CO – Sebagai komponen bangsa, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) harus mampu bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam rangka menciptakan keamanan dan kedaulatan NKRI ditengah masyarakat, dengan tetap waspada terhadap bahaya laten dan menjaga keamanan.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Depo Pendidikan Bela Negara Resimen Induk Kodam Brawijaya (Dodik Bela Negara Rindam V Brawijaya) Letkol Inf. Budi Tjahyono SSos. MAP. saat memberikan amanah diakhir upacara penutupan Diklatsuspimwil KOKAM PWPM Jatim, di lapangan utama Dodik Bela Negara Rindam V Brawijaya Malang, Ahad (1/10) sore.
baca juga: Pesan Ketua PWPM Kepada KOKAM Jatim
Budi Tjahyono menjelaskan bahwa saat ini kondisi perpolitikan nasional semakin memanas, terutama ini sudah menjelang pemilu dan pilkada, oleh sebab itu Budi mengajak KOKAM untuk bersama bersinergi dalam hal meningkatkan keamanan dan kewaspadaan akan munculnya bahaya laten PKI ditengah masyarakat.
“Saat ini kita ketahui bersama situasi perpolitikan nasional semakin panas apalagi menjelang pemilu dan pilkada serentak, jadi kita harus terus saling bekerjasama dan bersinergi menjaga keamanan dan kewaspadaan munculnya bahaya laten gerakan PKI”, ucapnya dihadapan ratusan KOKAM.
baca juga: Thohir Luth: KOKAM harus Siap Menjawab Tantangan Zaman
Budi berbicara tentang isu munculnya bahaya laten yaitu gerakan PKI bahwa TNI tidak akan mentolelir terhadap gerakan PKI ini dan akan terus memantau pergerakan yang pernah merongrong ideologi Pancasila ini.
“Kami TNI tidak akan mentolelir terhadap gerakan PKI dan akan terus memantau pergerakan PKI, karena gerakan ini sangat berbahaya dan merupakan kejahatan terorganisir yang dilakukan dengan cara-cara yang kejam”, katanya dengan nada tegas sambil mengisahkan sejarah kala itu.
baca juga: Dahnil Anzar: KOKAM harus Dimodali Ruhul Ikhlas dan Jihad
“Jika ada gerakan yang mencurigakan, berkaitan dengan bahaya laten PKI ini KOKAM boleh memberikan informasi kepada kami TNI, maka kami pasti merespon dan bertindak secepatnya”, pesannya.
“Karena gerakan PKI ini adalah bahaya laten yang sewaktu-waktu bisa muncul, dan berusaha merongrong ideologi Pancasila, maka dari itu mari bersama kita saling waspada dan menjaga keamanan disekeliling”, tegasnya.
Kerjasama antara masyarakat atau rakyat dengan TNI merupakan kekuatan pokok yang mampu menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
baca juga: KOKAM Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Budheg
“Oleh karena itu TNI bersama rakyat mulai dari Kiyai, ulama, ustadz, tokoh masyarakat, pemuda, hingga lapisan masyarakat yang paling bawah jika terus saling mendukung dan bersinergi untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, serta ideologi Pancasila sebagai dasar negara kita”, pungkasnya. (izzudin)