PWMU.CO – Dalam rangka peningkatan kompetensi, guru MI Muhammadiyah 2 (MI Mutwo) Campurejo Panceng Gresik mengikuti workshop penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan Modul Ajar Berbasis IT, Rabu (25/9/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Baituz Zahid Banyutengah, yang terletak di sebelah barat SPBU Jalan Raya Daendels Tuban-Lamongan-Gresik. Workshop ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah (KKMI) Kecamatan Panceng.
Acara ini diikuti oleh seluruh guru bersertifikasi maupun nonsertifikasi yang berjumlah 229 orang.
Workshop ini merupakan salah satu program KKMI Kecamatan Panceng serta hasil kesepakatan rapat kepala Madrasah Ibtidaiyah se-KKMI Kecamatan Panceng yang dilaksanakan pada 28 Juli 2024 di MI Al-Islam Pantenan dan 17 September 2024 di MI Sunan Kalijaga Surowiti.
Tujuan diadakannya workshop ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru madrasah se-Kecamatan Panceng dalam memahami Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Modul Ajar, dan P5RA pada implementasi Kurikulum Merdeka.
Guru MI Mutwo juga diwajibkan mengikuti workshop ini. Selain untuk peningkatan kompetensi, madrasah ini juga tergabung dalam KKMI Kecamatan Panceng.
Sebanyak 10 guru MI Mutwo yang mengikuti kegiatan ini adalah Nurkhan, Ni’matus Sholichah, Muhafiq, Tadzkiroh Luthfiati, Uswatun Hasanah, Muzdalifah, Moh Ayub, Evi Syafi’ah, dan Ratna Sri Handayani.
Para guru tampak senang dan antusias. Hal ini terlihat dari senyum mereka yang terus mengembang selama workshop dan posisi mereka yang memilih duduk di depan untuk lebih fokus menyerap materi.
Uswatun Hasanah SPd guru Bahasa Inggris, merasa senang mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan ilmu baru. “Jadi saya sedikit lebih memahami tentang kurikulum merdeka,” ujarnya.
Ia juga menambah wawasannya mengenai cara membuat perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka berbasis IT, meskipun masih perlu pendalaman.
“Insyaallah, nanti akan saya kembangkan dengan cara mempraktikkan ilmu yang saya peroleh dan belajar membuat perangkat sendiri,” jelasnya.
Mabrur Ajma’in MMPd Ketua KKMI Kecamatan Panceng, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan wahana silaturahmi bagi para guru madrasah di Kecamatan Panceng.
“Sekitar dua ratusan lebih guru madrasah di Kecamatan Panceng wajib mengikutinya,” katanya.
Selain itu, lanjut Mabrur, workshop ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memahami Kurikulum Merdeka.
“Karena nantinya, guru-guru wajib memahami penyusunan TP-ATP (Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran) berbasis IT,” lanjutnya.
Workshop ini dibuka oleh Kepala Kemenag Kabupaten Gresik, Dr Drs Moh Ersat MHi.
Dalam sambutannya, beliau berpesan kepada para peserta workshop untuk menanamkan karakter yang baik kepada anak didik masing-masing.
Ia juga menyampaikan bahwa pergantian kurikulum sebanyak 11 kali, dimulai pada tahun 1954 dengan nama Kurikulum Rencana Pembelajaran.
Lalu, pada tahun 2020 menggunakan Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau sumber daya manusia di Indonesia.
“Intinya, Kurikulum Merdeka menekankan pada pembentukan karakter peserta didik. Jadi, bapak dan ibu guru harus benar-benar memahami Kurikulum Merdeka dengan lebih mendetail,” pesannya.
Penulis Nurkhan Editor Zahra Putri Pratiwig