PWMU.CO – Mabis (Malam Pembinaan Ibadah Siswa) merupakan Kegiatan pembinaan ibadah sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw, penilaian praktik ibadah serta pembiasaan untuk shalat malam.
Kegiatan Mabis ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 dan 11 SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dengan waktu dan materi yang berbeda. Penilaian praktik ibadah untuk kelas 10 mengenai tata cara berwudhu dan bacaan shalat, sedangkan kelas 11 mengenai bacaan dan gerakan shalat serta dzikir setelah shalat.
Siswa peserta Mabis ini menginap satu malam di sekolah selama kegiatan Mabis berlangsung yakni dimulai pada hari Jumat siang dan berakhir pada Sabtu pagi. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 23 Agustus hingga 28 September 2024, yang terjadwal menjadi empat minggu yakni setiap hari Jumat-Sabtu. Minggu pertama untuk kelas 10 putra, minggu kedua kelas 10 putri, minggu ketiga kelas 11 putra dan minggu terakhir untuk kelas 11 putri.
Peserta Mabis baik putra maupun putri terlihat sangat bersemangat mengikuti serangkaian kegiatan Mabis ini. Mereka mendapat dua materi selama kegiatan Mabis yakni materi wudhu dan bacaan shalat untuk kelas 10. Setelah mendapat materi mereka lantas satu persatu mempraktekkannya dan diambil penilaian.
Mereka terlihat bersemangat mempraktekkan setiap gerakan wudhu beserta bacaannya. Tak hanya itu ada dari beberapa siswa yang juga menghafalkan kembali bacaan shalat dan memahami artinya sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. Sebab bacaan shalat yang dihafal semasa SD dan SMP mereka dulu berbeda pilihannya dengan yang dipraktikkan saat ini. Seperti bacaan iftitah, rukuk, sujud, dan tahiyat.
Diajeng Putri Priyanka Al Kaheskha siswi kelas 10.2 mengatakan, jika ia harus menghafal lagi bacaan shalat yang diajarkan sekarang. Ia menghafal bacaan shalat tersebut sebelum di sekolah dan kemudian mereviewnya. Meski demikian ia sangat menikmati dan berhasil lulus dalam kegiatan Mabis ini.
“Kegiatan Mabis ini seru bisa belajar lebih tentang agama Islam dan Muhammadiyah, nginep di sekolah bareng temen-temen,” ucapnya.
Raditya Shaquila Firas siswa kelas 10.8 sebagai salah satu peserta terbaik putra ini pun kembali mempelajari bacaan shalat yang diajarkan saat ini. Ia sangat menikmati serangkaian kegiatan Mabis.
“Kegiatan ini seru, tidur bareng temen sambil cerita masa SMP,” ujarnya.
Di akhir acara, panitia mengumumkan siswa terbaik Mabis dan siswa yang lulus bersyarat. Seluruh peserta terbaik terlihat semringah saat namanya disebut sebagai peserta terbaik.
Ketua Mabis, Imron Rosyadi menyampaikan sebenarnya siswa sudah diajarkan tuntunan wudhu dan bacaan shalat pada pelajaran Al Islam. Namun pada kegiatan Mabis ini sebagai bentuk untuk penguatan dan menjadi penilaian.
Imron menyebutkan, jika peserta yang lulus bersyarat ini karena belum tuntas hafalannya.
“Yang lulus bersyarat itu karena belum tuntas hafalannya, sehingga peserta yang lulus bersyarat tersebut dapat berubah statusnya menjadi lulus asalkan menuntaskan hafalannya kepada penguji maksimal satu minggu setelah pelaksanaan Mabis tersebut berlangsung,” katanya. (*)
Penulis Eka Haris Prastiwi Editor Wildan Nanda Rahmatullah