PWMU.CO – Pengajian Ahad Pagi Masjid Al Ihsan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kalibaru, Ahad (29/9/2024) mengambil tema “Janji Allah itu Indah”. Pengajian yang disampaikan oleh Ustad Syuhadak Asyari, manta ketua PDM Banyuwangi ini berjalan sangat menarik.
Mengawali penyampaian materinya, Ustad Syuhadak Asyari mengajak para jamaah untuk bermuhammadiyah dengan gembira. Mendatangi pengajian dengan gembira akan menjadikan hidup semakin sehat. Mendatangi rapat-rapat Muhammadiyah juga harus dengan bergembira. Jadikan pertemuan seperti ini sebagai kekuatan jamiyah sehingga setiap orang akan menjadi kangen untuk bertemu kembali.
Janji Allah itu sangat indah dan luar biasa. Jika berjanji, Allah pasti akan ditepati. Ada tiga janji Allah yang pasti ditepati:
Allah akan menambah nikmat bagi orang yang bersyukur
Syukur itu tidak cukup hanya diucapkan. Syukur itu harus keluar dari dalam hati dan perbuatan. Tidak dikatakan syukur jika syukur itu hanya di mulut sementara perbuatannya tidak mencerminkan rasa syukur yang diucapkan. Syukurnya mata jika mata digunakan untuk melihat hal-hal yang baik dan mengabaikan semua hal yang terlihat jelek. Syukurnya perut jika kita isi perut kita dengan sepertiga makanan, sepertiga air, dan sepertiga udara. Syukurnya kaki jika kita bawa kaki kita menuju majelis ilmu dan menjauhi kemaksiatan.
Bagi yang masih punya orang tua, rasa syukur yang harus dilakukan adalah menyisakan waktu kita untuk merawat orang tua. Betapa susahnya ibu kita mengandung, melahirkan, hingga merawat kita sampai tumbuh dewasa. Seseorang yang tidak mau merawat orang tuanya pertanda mereka tidak bersyukur atas semua pengorbanannya kepada anak-anaknya.
Bersyukur itu bukan untuk Allah, tetapi untuk dirinya sendiri. Sebagaimana firman Allah dalam QS Lukman ayat 12: “Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu bersyukurlah kepada Allah, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri.”
Allah akan selalu mengingat setiap orang yang mengingatNya
Ingatlah kepada Allah, maka Allah akan mengingat kalian. Dalam sebuah hadits qutsyi Allah berfirman “Aku bergantung ketersangkaan hambaku, kalau dia mengingatku amaka aku akan mengingat dirinya.” Setiap kebaikan yang kita lakukan karena Allah, maka Allah akan selalu mengingat kebaikan yang kita lakukan. Allah tidak akan pernah lupa atas kebaikan yang dilakukan oleh umatnya.
Satu amal perbuatan sederhana yang sering tidak dipahami manusia adalah menjenguk orang yang sakit. Padahal nabi sudah memerintahkan kepada manusia agar kita menjenguk saudara-saudara kita yang sakit karena Allah menunggu kita di tempat orang-orang yang sakit.
Allah akan membebaskan azab bagi orang yang memohon ampun/bertaubat
Rasulullah menggambarkan dosa ibu seperti noda. Kian banyak noda hitam dalam hati, sinarnya semakin redup. Cahayanya tertutup titik-titik noda yang menjadikannya tak mampu lagi memandang kebenaran. Bila seseorang melepaskan diri dari dosa, lalu memohon ampun, hatinya akan cemerlang seperti semula.
Dosa dan taubat ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Artinya siapa saja yang berdosa harus memohon ampun kepada Allah. Dengan begitu dia akan kembali kepada Allah dalam keadaan suci. Janji Allah pasti ditepati, barang siapa yang memohon ampun, Allah pasti akan membebaskan dari azab yang pedih. (*)
Penulis Sarwito Editor Wildan Nanda Rahmatullah