Foto bersama seluruh peserta seminar anti kekerasan oleh PDNA Kab. Blitar pada Ahad (29/9/2024). (Fathin Najla/PWMU.CO).
PWMU.CO — Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Blitar menggelar seminar bertajuk “Seminar Pencegahan Kekerasan Pada Perempuan dan Anak” pada Ahad (29/9/2024).
Melalui kegiatan bertemakan “Gotong Royong Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, Mewujudkan Kemanusiaan Semesta” ini, PDNA Kabupaten Blitar berupaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak,.
Kegiatan ini terhadiri oleh 60 peserta dari PDNA, PCNA se-Kabupaten Blitar, serta PCA Ponggok. Adapun tujuannya, untuk menjalin silaturahmi sekaligus memperkuat kerjasama dalam memberikan edukasi tentang pentingnya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Hadirkan Narasumber dari PWNA Jatim
Lebih lanjut, seminar ini menghadirkan narasumber dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Ayunda Fazat Azizah SH SSy MH. Ia membahas berbagai jenis kekerasan yang seringperempuan dan anak alami, serta langkah-langkah yang harus diambil jika menghadapi situasi tersebut.
Narasumber menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap masalah ini dan berharap adanya rumah aman bagi korban kekerasan di Kabupaten Blitar. Hal ini berfungsi sebagai tempat perlindungan sementara yang terelola oleh masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua PDNA Kabupaten Blitar, Dian Yuli Rahayu, SIkom menyampaikan, “Nasyiatul Aisyiyah, selain sebagai organisasi pengkaderan, juga merupakan organisasi yang konsisten dalam memperhatikan isu-isu perempuan dan anak” tegas Dian.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak belakangan ini menjadi sorotan karena adanya kesalahan dan kelemahan dalam masyarakat yang harus diperbaiki. Sebagaimana disebutkan dalam QS. An-Nisa’ ayat 1 dan 34” tambahnya.
Maraknya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan belakangan ini menjadi perhatian serius di Indonesia, tak luput di Kabupaten Bitar. Dari kekerasan fisik, psikologis, hingga eksploitasi, korban sering kali mengalami dampak jangka panjang yang merusak kesejahteraan fisik dan mental mereka.
Meningkatnya laporan kasus ini menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan lagi masalah tersembunyi, melainkan sebuah fenomena yang membutuhkan tindakan nyata dari berbagai pihak.
Pentingnya edukasi dan langkah preventif semakin mendesak, agar masyarakat lebih peduli dan memahami peran mereka dalam mencegah kekerasan, melindungi korban, serta memberikan dukungan untuk memutus rantai kekerasan ini.
Dengan demikian PDNA Kabupaten Blitar turut serta mengambil peran untuk mendukung perempuan dan anak mendapatkan lingkungan hidup yang aman.
Sebagai organisasi perempuan yang banyak bersinggungan dengan masyarakat, PDNA Kabupaten Blitar mengadakan kegiatan ini sebagai bentuk deklarasi keberpihakan pada perempuan dan anak.
Harapanya, seminar ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kesadaran masyarakat akan bahaya kekerasan dan pentingnya gotong royong dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak di Kabupaten Blitar.
Penulis Fathin Najla, Editor Danar Trivasya Fikri