PWMU.CO – Orchyda Tsabita Phasha Rahadi, mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, mencatat prestasi gemilang dengan meraih medali perak pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI cabang Wushu.
Perwakilan dari Bali ini menunjukkan dedikasi luar biasa meskipun sempat mengalami cedera.
Orchyda, yang akrab dipanggil Orchy, mengikuti PON di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Deli Serdang, Medan, pada 12-15 September 2024.
Perjalanannya menuju PON dimulai sejak ia dinyatakan lolos babak kualifikasi pada pertengahan tahun 2023.
Sebagai persiapan, ia menjalani Training Camp (TC) selama dua bulan di Tabanan, Bali, dengan intensitas latihan 11 kali per minggu.
Namun, persiapan tidak berjalan mulus. Orchyda mengalami cedera di kedua pergelangan tangannya—dua ligamen di pergelangan tangan kanannya robek, sementara pergelangan tangan kirinya mengalami subluksasi sendi.
Meski begitu, ia tetap gigih dan berhasil membawa pulang medali perak.
Olahraga Wushu bukan hal baru bagi Orchyda. Ia telah menekuni bela diri ini sejak usia empat tahun.
Ketertarikannya pada Wushu berkembang seiring waktu, terutama karena variasi jurus dan senjata yang digunakan, seperti pedang, tombak, golok, dan toya.
Selain berprestasi dalam dunia olahraga, Orchyda juga memiliki mimpi besar di bidang akademis.
Ia diterima di Fakultas Kedokteran UM Surabaya melalui seleksi gelombang pertama dan dinyatakan lolos pada 29 Februari 2024.
“Harapan saya adalah menyelesaikan studi kedokteran tepat waktu dan tetap aktif sebagai atlet Wushu,” ungkapnya.
Dengan semangat yang tak pernah surut, Orchyda membuktikan bahwa prestasi akademis dan olahraga bisa berjalan beriringan.
Penulis Rahma Ismayanti Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan