PWMU.CO – Muhammadiyah Boarding School (MBS) SMA Muhammadiyah 3 (Smamuga) Tulangan, Sidoarjo mengadakan Muhadharah santri, Sabtu (28/9/2024).
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan pada Sabtu pertama dan ketiga selepas shalat Isya yang bertempat di Masjid Jihadul Fitrah Smamuga.
Mudhir MBS Tulangan, Idris MPd menjelaskan bahwa Muhadharah adalah salah satu metode dakwah lisan yang dilakukan di lingkungan MBS. Kegiatan ini juga sebagai media bagi santri untuk berorasi, memberikan pidato, atau menyatakan pendapatnya di depan umum.
Tujuan dari kegiatan Muhadharah ini adalah untuk membiasakan para santri agar berani tampil berceramah di depan umum.
“Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih mental dan tanggung jawab, mengasah bakat santri untuk berekspresi serta sebagai sarana hiburan,” jelas Idris.
Ia juga menyampaikan bahwa Muhadharah ini diikuti oleh seluruh santri MBS Smamuga yang berjumlah 22 orang.
Rangkaian kegiatan Muhadharah ini dibuka oleh Master Ceremony (MC) kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Quran, penampilan dari 4 orang santri, lalu materi dan kemudian dilanjutkan dengan refleksi dari empat audiens tentang materi yang telah disampaikan oleh pemateri.
“Selanjutnya yaitu kesan, pesan dan masukan dari mudhir, musyrif dan musyrifah serta ditutup dengan pembacaan doa.
Selain Muhadharah, di MBS Smamuga juga ada program unggulan bulanan di antaranya yaitu English Camp, Tadabur Alam, HW (Hizbul Wathan), Tapak Suci, Digital Entrepreneurship, hidroponik, panahan serta renang.
“Untuk program harian (Yaumiyah) selain mengikuti pendidikan reguler di Smamuga, seluruh santri juga diwajibkan mendirikan Qiyamulail (shalat Tahajud), shalat Shubuh serta dilanjutkan dengan Tahfidzul Quran, murajaah dan pelajaran diniyah,“ terangnya.
Selain ada program harian, di MBS Smamuga juga ada program rutin tahunan, yaitu daurah Ramadhan dan daurah Quran, yang mana pada Ramadhan lalu bertempat di Masjid al Furqon, Kepatihan, Tulangan.
Daurah Ramadhan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan wawasan tentang agama Islam melalui pelatihan, yang meliputi pembacaan Quran, diskusi, buka bersama, tadarus, dan ta’lim (belajar mengajar), sedangkan Daurah Quran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membantu para peserta menghafal al-Quran dalam waktu 30 hari di bulan Ramadhan.
Untuk pemulangan santri, di MBS Smamuga hingga saat ini dilakukan dalam 2 minggu sekali. Harapannya adalah agar para santri bisa melepas rindu dengan keluarga di rumah sehingga saat masuk pondok, pikiran bisa kembali fresh dan semangat.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 3 (Smamuga) Tulangan, Hartatik SPd mengatakan bahwa ia sangat mendukung terlaksananya program-program di MBS yang dibantu oleh mudhir, musyrif atau musyrifah ini.
Hartatik berharap, semoga lulusan MBS Smamuga sukses menjadi generasi penghafal al-Quran dan pendakwah Islam agar dapat menjadi kebanggaan bagi guru di sekolah dan orang tua di rumah.
“Kami bersama mudhir, musyrif dan musyrifah selalu intens berkomunikasi dan berkolaborasi untuk kemajuan MBS Smamuga. Terutama kolaborasi untuk memfasilitasi kebutuhan santri agar semangat menimba Ilmu di MBS Smamuga,“ ungkap perempuan yang akrab disapa bu Tatik ini. (*)
Penulis Zulkifli Editor Ni’matul Faizah