PWMU.CO – Strong minds discuss ideas, average minds discuss events, weak minds discuss people. Pikiran yang kuat mendiskusikan ide, pikiran rata-rata mendiskusikan peristiwa, dan pikiran yang lemah mendiskusikan orang.
Demikian Drs H M Irfan MPd mengawali materinya pada Rihlah Pendidikan bagi guru dan pegawai pada Amal Usaha Muhammadiyah bidang Pendidikan di Perguruan Muhammadiyah Kanor Bojonegoro, Sabtu (5/10/2024), di aula Perguruan Muhammadiyah Simbatan Kanor Bojonegoro.
Dengan mengutip pandangan Socrates tersebut, ungkap Irfan, dapat diketahui pada posisi mana seseorang berada.
Maka ia mengajak peserta untuk menjadi pendidik yang berpikir positif, berwawasan luas dan mengikuti perkembangan.
Lebih lanjut, salah satu tim ahli Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Bojonegoro itu menyampaikan sebuah prinsip: at-thariqah ahammu mina-l-maddah, wa al-mudarris ahammu mina-t-thariqah, wa ruhu-l-mudarris ahammu mina-l-mudarris nafsihi. Metode Pembelajaran itu lebih penting dari pada materi pembelajaran, tetapi guru lebih penting dari pada metode pembelajaran. Dan jiwa (ruh) seorang guru lebih penting dari guru itu sendiri. Inilah esensi dari Pendidikan.
Pemateri berikutnya adalah Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Bojonegoro, H Lukman Hakim Lc MA. Dia memperkenalkan manhaj tarjih Muhammadiyah sebagai suatu sistem yang memuat seperangkat wawasan/perspektif, sumber, pendekatan dan prosedur-prosedur teknis yang menjadi pegangan dalam kegiatan ketarjihan.
Penyajian materi yang dikemas secara dialogis oleh Lukman ini telah menciptakan dinamika tersendiri pada audiens. Diskusi hangat seputar fenomena pada masing-masing lembaga mengemukakan dengan alternatif solusi ditawarkan.
Selain kedua pemateri di atas, turut hadir pada kegiatan tersebut Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Bojonegoro, Suprapto MPd dan Wakil Ketua PCM Kanor Koordinator Bidang Pendidikan, Slamet SAg SPd.
Dalam sambutannya, Suprapto menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menggelorakan kembali ghirah perjuangan para guru dan pegawai di sekolah/madrasah Muhamamadiyah.
Dengan dilaksanakannnya kegiatan ini di Perguruan Muhammadiyah Kanor, maka berakhirlah serangkaian kegiatan Rihlah Pendidikan yang dilaksanakan sejak 16 Agustus sampai 5 Oktober 2024.
Sementara Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Kanor, Ahmad Zainul Arifin MPdI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua peserta dari MI Muhammadiyah Cangaan, Mejasem dan Palembon, MTs Muhammadiyah Simbatan dan Cangaan, serta MA Muhammadiyah Simbatan atas partisipasi aktifnya.
Harapannya kehadiran Tim Ahli Majelis Dikdasmen dan PNF serta Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Bojonegoro kali ini bisa merefresh dan memompa semangat dalam berdakwah dalam bidang pendidikan. (*)
Penulis Ahmad Zainul Arifin Editor Wildan Nanda Rahmatullah