PWMU.CO – Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat, (5/10/2024) di SMK Muhammadiyah 5 Babat.
Pengabdian ini mengusung tema “Pendampingan Pengelolaan Bank Sampah sebagai Potensi Bisnis Ibu Rumah Tangga Berbasis Maqashid Syariah”
Kegiatan ini dihadiri oleh 40 peserta dari Ibu-ibu PKK TP-BPWIR Pucakwangi, Pimpinan Ranting Aisyiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah Pucakwangi.
Kegiatan yang berlangsung selama dua bulan, dari September hingga Oktober 2024 ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pemula melalui pengelolaan bank sampah.
Kegiatan ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ketua kegiatan, Fifi Hakimi SE MSEI AWP, menjelaskan bahwa tujuan dari pendampingan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu rumah tangga mengenai bank sampah dan pengelolaannya sesuai dengan maqashid syariah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah bisa menjadi potensi bisnis, selaras dengan tujuan syariah,” ungkap Fifi.
Pemahaman tentang Bank Sampah
“Bank sampah adalah konsep pengumpulan sampah kering rumah tangga, seperti plastik dan kertas, dengan sistem konversi dari sampah menjadi uang. Dengan demikian, diharapkan partisipasi warga dalam memilah dan mendaur ulang sampah meningkat,” jelasnya.
Fifi menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberdayakan perempuan di Desa Puncakwangi agar memiliki pemahaman menyeluruh tentang pengelolaan sampah, mulai dari prinsip zero waste hingga digital marketing.
“Kami juga memberikan pelatihan pembuatan produk dari limbah sampah, yang telah menghasilkan produk seperti lilin aromaterapi dan sabun cuci,” tuturnya.
Materi Beragam untuk Pemberdayaan
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup pelatihan pembuatan produk dari limbah, yang disampaikan oleh Luthfiatu Kanina, SPd MFarm.
Selain itu, Elvina Assadam SE MM juga memberikan materi mengenai digital marketing, menjelaskan cara memanfaatkan aplikasi seperti Instagram dan TikTok untuk memasarkan produk dari limbah.
“Pemasaran kini lebih mudah dengan teknologi. Kami berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk berbisnis secara efektif,” kata Elvina.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman mendalam kepada peserta, tetapi juga menjadikan mereka agen perubahan dalam komunitas.
Dengan demikian, Desa Puncakwangi dapat menjadi contoh desa yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Diharapkan, pemberdayaan ini menjadikan perempuan sebagai agen perubahan dalam mengatasi dampak negatif sampah dan mengubahnya menjadi potensi bisnis berbasis maqashid syariah.
Perlu diketahui Pengabdian Masyarakat ini diketuai oleh Fifi Hakimi SE MSEI AWP dengan anggota Elvina Assadam SE MM, dan Faricha Maf’ula SEI MIFP.
Penulis Achmad Zidan Al-Hikam Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan