PWMU.CO – Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) digelar saat pelaksanaan Al-Ishlah Scout Camp 2024 di bumi perkemahan Sumur Gayam(Surga) hari ke-2, Rabu (9/10/2024).
Acara P5 yang mengusung kearifan Lokal digelar di Temongko, Semerek yang jaraknya satu kilo dari bumi perkemahan.
Evi Nur Laila SHum yang merupakan koordinator P5 mengatakan, ada tiga titik yang akan digunakan kegiatan P5 kelas 9 putri SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung,
Sesuai jadwal, untuk sesi pertama adalah pre test seputar kearifan lokal, yaitu Legen, bertempat di Bumi Perkemahan Sumurgayam.
Sesi kedua adalah wawancara kepada petani Legen dan pengamatan proses cara menyadap legen sampai pemrosesan menjadi gula Siwalan ditempatkan di Temongko dusun Semerek yang masih wilayah desa Sendangagung.
Sebanyak 6 kelas, yaitu kelas 9G, 9H, 9I, 9J, 9K, dan 9L, SMP Muhammadiyah 12 putri mengikuti kegiatan P5.
Semua peserta P5 sangat antusias bertanya kepada Mukohar, petani Legen asli Semerek yang mengawali pekerjaan tersebut sejak duduk di bangku SMP.
Mukohar menjelaskan bahwa pohon Siwalan jantan yang sudah tua akan mengeluarkan wolo, kemudian wolo disayat bagian ujungnya akan mengeluarkan cairan.
Cairan tersebut disebut legen, kemudian ditampung dalam bethek (tabung dari bambu).
Bethek dengan diameter 5cm dan panjang 60cm akan penuh dengan air legen membutuhkan waktu 9 jam. Legen tersebut siap diminum. Kemudian legen juga bisa diproses dijadikan gula Siwalan.
Sukamsi, istri Mukohar bagian pembuat gula mempraktikan bagaimana cara membuat gula dengan cara konvensional.
Mula-mula legen ditempatkan di dalam dandang kemudian direbus di atas perapian yang berbahan bakar kayu yang diambil dari pohon Imbo. Lalu diaduk hingga mendidih dan mengental, setelah agak padat baru dicetak.
Proses pembuatan gula Siwalan membutuhkan waktu 2,5 jam, ujar Sukamsi, petani pembuat gula Siwalan.
Anak-anak sangat antusias untuk bertanya dan menyimak dengan sungguh-sungguh.
Suasana berubah ramai ketika semua peserta, guru pendamping dan anak-anak dipersilakan untuk menikmati legen asli dan gula Siwalan.
“Segar sekali legennya sangat pas dengan suasana panas seperti ini, jadi pengen nambah terus”, celetuk Rizki Edina, siswi kelas 9i asal Tasik Madu, Palang, Tuban ini.
“Saya juga minat membeli gula Siwalan ini, karena pasti asli,” ujar Dra Ariningsung, salah satu guru pendamping kegiatan P5.
Pukul 11.00 WIB acara selesai dan semua peserta P5 kembali ke Bumi perkemahan Surga untuk persiapan shalat Dhuhur berjamaah.
Setelah pukul 13.00 WIB kegiatan dilanjutkan dengan agenda merangkum hasil wawancara menjadi teks laporan dan permainan yang berlangsung di Achasa, destinasi pariwisata Kolam Renang, yang lokasinya di Dusun Semerek, kata Evi Nur Laela SHum, si koordinator kegiatan P5.
Penulis Sri Asian Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan