Penulis Kurnia Yusro
PWMU.CO – Tajwid merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara membaca al Quran dengan baik dan benar. Dalam matan Al-Jazariyah, yang ditulis oleh Imam Ibn Al-Jazari, tajwid didefinisikan sebagai berikut.
اخراج كل حرف من مخرجه مع اعطائه حقه ومستحقه
Artinya: Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya (makhroj) dengan memberikan haq dan mustahak-nya.
Tajwid: Haq dan Mustahak Huruf
Haq huruf merujuk pada sifat asli setiap huruf yang ada dalam hijaiyah, seperti jaher (suara jelas), isti’la’ (peningkatan suara), dan istifal (penurunan suara).
Sedangkan mustahak huruf adalah sifat yang muncul dalam bacaan dan dapat berubah tergantung pada kondisi huruf tersebut, seperti tafkhim (penguatan suara), tarqiq (pelemahan suara), dan ikhfa’ (penyembunyian suara).
Pentingnya Membaca al Quran dengan Bertajwid
Imam Ibn Al-Jazari menekankan bahwa membaca al Quran dengan tajwid adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslim. Hal ini bertujuan untuk menjaga kemurnian dan keaslian al Quran. Dalam matan Al-Jazariyah, beliau menyatakan:
والاخذ بالتجويد حتم لا زم
من لم يجود القرأن اثم
لانه به الاله انزلا
وهكذا منه اليناوصلا
Artinya: Membaca al Quran dengan bertajwid adalah wajib. Siapa yang membacanya tanpa tajwid maka ia berdosa, karena dengan tajwid-lah Allah menurunkan al Quran, dan dengan tajwid pula al Quran sampai kepada kita.
Metode Talaqi
Salah satu metode yang tepat untuk mempelajari tajwid adalah melalui metode talaqi. Metode ini melibatkan pengajaran langsung dari guru yang kompeten, sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan cara membaca al Quran dengan bertajwid.
Dengan demikian, kita tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat menerapkannya dalam praktik.
Membaca al Quran dengan bertajwid bukan sekadar tuntutan, tetapi juga merupakan tanggung jawab setiap Muslim untuk menjaga kemurnian dan keaslian kitab suci tersebut.
Dengan memahami dan menerapkan tajwid, kita dapat lebih menghormati firman Allah dan meningkatkan kualitas bacaan kita. (*)
Editor Amanat Solikah