Ketua PDM Kabupaten Malang Dr H Nurul Humaidi MAg menjadi pembicara dalam Kajian Ahad Pagi PCM Tulangan, Minggu (13/10/2024). (Zulkifli/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pengajian Ahad PCM Tulangan menghadirkan Ketua PDM Malang sebagai pemateri. Pengajian rutin bulanan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tulangan itu berhasil mengundang Ketua PDM Malang Dr M Nurul Humaidi MAg.
Adapun pengajian kali ini mengusung tema “Keluarga Qur’ani , Mencetak Generasi Rabbani” pada Minggu (13/10/2024).
Dalam biografi singkatnya, pemateri juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang sekaligus Dosen Fakuktas Agama Islam UMM Malang.
Kemudian bertindak sebagai tuan Rumah atau penyelengara kajian Ahad Pagi yakni AUM SD Muhammadiyah 8 Tulangan (Muhdelta), yang berada persis di serambi Masjid Taqwa Kenongo.
Hadirkan Ribuan Jamaah Muhammadiyah
Kajian kali ini terhadiri oleh ribuan jamaah Muhammadiyah yang berasal dari 17 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di bawah naungan PCM Tulangan.
Siraman rohani yang berlangsung sejak pukul 06.30 itu, tampak terhadiri oleh jamaah dan simpatisan Muhammadiyah dengan antusias. Sebagian besar dari mereka datang mengajak anak dan istrinya. Sehingga suasana terlihat semakin akrab dan bersemangat.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Tulangan Abdillah Adhi SE mengatakan, kajian ahad pagi kali ini sangat istimewa. Pasalnya, terdapat pengukuhan dua Pimpinan Ranting Baru (PRM) yakni PRM Modong dan PRM Ngemplak.
Menurut Adhi, di Desa modong sebenarnya sudah lama banyak kader dan warga Muhammadiyah yang berdomisili di tempat tersebut. “Namun Alhamdulillah baru sekarang baru bisa terbentuk” ungkap Ketua PCM yang cukup vokal dan dan low profil itu.
Lebih lanjut, Adhi juga menjelaskan bahwa hingga kini PCM Tulangan sudah berhasil membentuk 17 Ranting, di antaranya:
- Kenongo,
- Kedurus,
- Kepatihan,
- Pangkemiri,
- Jiken,
- Kemantren,
- Tulangan,
- Grogol,
- Kepunten,
- Singopadu,
- Grabagan,
- Gelang,
- Kepuhkemiri
- Kepadangan,
- Kedondong,
- Ngemplak,
- Modong
Selain itu, Adhi juga menuturkan bahwa nyaris seluruh desa di Kecamatan Tulangan telah memiliki ranting Muhammadiyah. “Insya Allah sudah hampir semua Desa yang ada di Kecamatan Tulangan sudah ada Ranting Muhammadiyah” papar Ustadz berjenggot tipis itu.
Yang Paling Banyak Mendapat Pahala Membaca al-Quran
Sementara itu, Ustadz Nurul Hamidi dalam kajian singkatnya mengupas tentang keutamaan al-Quran. Ia menjelaskan bahwasanya al-Qur’an cocok untuk semua kalangan umat manusia. Baik orang baru bisa lancar membaca alquran, maupun yang masih belajar membaca al-Qur’an (terbata-terbata).
Orang yang paling banyak mendapatkan pahala adalah orang yang belum lancar membaca al-Quran. Lantaran kata Nabi Muhammad SAW, setiap huruf al-Quran yang dibaca itu ternilai oleh Allah sepuluh pahala kebaikan.
“Jadi jangan cepat menyerah bagi yang baru belajar atau masih terbata-bata dalam membaca Al-Qur’an” ungkap Mubaliqh asal Kota Apel Malang itu.
Lebih lanjut, ia juga menerangkan bahwa al-Quran sebagai mukjizat Allah SWT terbesar yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Oleh karena itu, agar bisa berahklak al-Qur’an seperti Nabi, maka baacaan al-Quran orang Muhammadiyah harus lebih banyak dan baik bacaan alqurannya dari non Muhammadiyah. “Karena mengaku sebagai pengikut Nabi Muhammad “papar Ustadz Nurul.
Terakhir, ia juga menyampaikan bahwa bagi yang ingin mewujudkan keluarga sakinah, semestinya harus menjadikan al-Qur’an sebagai tuntunan dan pembiasaan dalam kehidupan Rumah Tangganya.
“Setiap keluarga Qur’ani dituntun oleh Allah swt. untuk berakhlak sebagaimana Rasulullah SAW yang berahklak mulia, “tegas Ustadz yang menguasai retorika Da’wah itu (*)
Penulis Zulkifli, Editor Danar Trivasya Fikri