PWMU.CO – Pada talk show bertema “Membangun Komunitas Literasi Berkelanjutan: dari Pengelolaan ke Aksi Nyata,” David Effendi, Founder Rumah Baca Komunitas (RBK), menjadi narasumber ketiga.
Acara ini diselenggarakan oleh Taman Baca Masyarakat (TBM) Mekar Insani di TPA PG TK IT Mekar Insani, Suryodiningratan, Yogyakarta, pada Sabtu (12:/10/2024).
Dalam sesi ini, David menyampaikan pentingnya jiwa relawan dalam membentuk taman bacaan.
Ia menekankan, “Untuk membentuk taman bacaan, kita harus memiliki jiwa relawan yang rela meluangkan waktu, tenaga, dan sumber daya, termasuk rumah atau garasi sebagai tempat taman bacaan.”
David menjelaskan bahwa ada tiga jenis taman bacaan: yang dibentuk oleh pemerintah, yang didanai oleh lembaga besar, dan taman bacaan independen yang didirikan oleh masyarakat, yang dikenal sebagai komunitas literasi.
Pria asal Lamongan ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi antara komunitas literasi dan berbagai pihak. Ia berharap adanya donasi buku dari pemerintah maupun swasta untuk mendukung gerak TBM di seluruh Indonesia.
Di akhir materi, yang akrab disapa Cak David ini menambahkan, “Reinkarnasi taman bacaan telah dimulai sejak akhir abad ke-19 dengan persewaan buku yang mirip toko buku.”
“Persewaan ini menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan kini banyak yang menggabungkannya dengan kafe, terutama di perkotaan, serta perpustakaan umum milik daerah.”
Dengan semangat tersebut, David mengajak semua peserta untuk berkontribusi dalam pengembangan taman bacaan di komunitas masing-masing.
Penulis Murni Novida Wardany Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan