Kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah oleh Mahasiswa KKN Universitaas Muhammadiyah Ponorogo. (Fajriansyah dan Enjllina Vitasondang/PWMU.CO).
PWMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menggelar kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah di Balai Dusun Desa Ngrukem. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja pengabdian pada masyarakat.
Lebih lanjut, acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat Desa Ngrukem dalam menangani jenazah secara baik dan benar sesuai ajaran agama.
Pererat Hubungan Universitas dan Masyarakat
Pelatihan yang berlangsung dengan antusias ini terhadiri oleh masyarakat selaku takmir masjid Desa Ngrukem. Melalui program ini, mahasiswa UMPO tidak hanya berkontribusi dalam memberikan wawasan baru, tetapi juga mempererat hubungan antara Universitas dan masyarakat desa Ngrukem.
Selain itu, turut hadir dalam Kegiatan ini perwakilan takmir masjid dan musholah di desa Ngrukem dan para mahasiswa KKN UMPO yang berjumlah sekitar 20 orang. Dalam sambutanya, Ketua panitia Aan Fajar Wijaya, menegaskan bahwa pentingnya memahami tatacara pemulasaran jenazah.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat bertambah pengetahuan dan keterampilan dalam menangani jenazah dengan baik dan sesuai syariat” ujarnya.
Senada dengan Aan, salah satu perangkat desa yang diwakili oleh bapak modin Sugeng menyampaikan bahwa pelatihan ini akan sangat bermanfaat kepada masyarakat. Terlebih menambah pengetahuan dalam pemulasaran jenazah.
Sesi pelatihan terbuka dengan materi yang disampaikan oleh Bapak Sunaryo SPdI dan Ibu Eva Nurdiyanti SE selaku pemateri dari Rumah Sakit Aisyiah.
Lebih lanjut, Pemateri membahas terkait kematian dan mati yang husnul khotimah, serta memberikan beberapa materi pelatihan sebagai berikut:
- Tata Cara Memandikan dan Mengafani Jenazah – Memahami pentingnya menjaga kebersihan dan adab saat memandikan jenazah.
- Teknik Pengkafanan – Proses melilitkan kain kafan dengan benar sesuai tuntunan agama.
- Tata Cara Shalat Jenazah – Menyempurnakan kewajiban dengan praktik shalat jenazah Bersama.
Harapan Pemerintah Desa
“Pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan, terutama untuk menyiapkan masyarakat agar sigap dalam situasi duka. Pemulasaran jenazah bukan hanya soal tata cara, tapi juga soal penghormatan terakhir bagi almarhum” ujar Sunaryo, salah satu narasumber.
Para mahasiswa KKN juga mempraktekan tata cara pemulasaran jenazah di depan para warga yang hadir pada pelatihan tersebut. Adanya pelatihan ini sekaligus menjadi ajang mempererat solidaritas dan gotong royong di antara warga.
Pemerintah desa berharap kegiatan serupa dapat terus terlaksana secara berkala agar semakin banyak warga yang siap berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah berakhir dengan sesi tanya jawab dan memperdalam pemahaman kepada narasumber.
Dengan adanya pelatihan ini, Mahasiswa KKN UMPO membuktikan komitmennya dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan agama di tengah masyarakat.
Pelatihan pemulasaran jenazah bukan hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga menjadi sarana mendekatkan diri pada ajaran agama dan mempererat persaudaraan.
Penulis Fajriansyah dan Enjllina Vitasondang, Editor Danar Trivasya Fikri