PWMU.CO – Memiliki nama lengkap Andika Eka, laki-laki kelahiran Telasih, Tulangan, Sidoarjo, pada 25 Mei 2007 ini kini tercatat sebagai siswa kelas XI B2 di SMA Muhammadiyah 3 Tulangan, Sidoarjo.
Siswa yang berbakat dalam olahraga sepak bola ini memiliki sederet prestasi dan pengalaman luar biasa sejak masih di Sekolah Dasar (SD), terutama dalam mengolah si kulit bundar. Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Kamis (17/10/2024), penulis sempat bertemu di sekolah dan melakukan wawancara mengenai ketertarikannya dalam dunia sepak bola. Meskipun menghadapi berbagai hambatan, seperti cedera, masalah keuangan, serta tantangan di sekolah, ia tetap berusaha mengejar mimpinya.
Pengalaman mengikuti turnamen lokal hingga nasional, serta bergabung dengan beberapa akademi sepak bola, menunjukkan dedikasi dan tekad kuatnya untuk menjadi pemain profesional.
Pada awal pembicaraan, Andika menceritakan bahwa sejak kecil dirinya sudah tertarik dengan dunia sepak bola. Dukungan keluarga dan ketertarikannya pada olahraga ini membuatnya terus berlatih dan mengikuti berbagai kompetisi. Ia bercerita, ketertarikannya dimulai saat diajak oleh pamannya, yang juga mantan pemain sepak bola (Persebaya), untuk bermain di lapangan.
Saat itu, Andika masih duduk di kelas 1 SD dan sudah mulai rutin latihan sepak bola. Sang paman kemudian memperkenalkannya ke dunia sepak bola dan mendorongnya untuk bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB).
“Sejak itu, saya semakin rajin berlatih dan sering ikut turnamen,” ujar siswa yang baru pulih dari cedera lututnya itu.
Diceritakan pula, ketika duduk di kelas 6 SD, Andika mulai jarang masuk sekolah karena fokus pada sepak bola. Untuk mewujudkan keinginannya, ia pindah ke Malang untuk bergabung dengan Arema Akademi.
Meskipun banyak guru yang tidak mendukung keputusannya, Andika tetap berusaha menunjukkan bahwa dirinya memiliki potensi. Akhirnya, pemuda ini berhasil meraih penghargaan pemain terbaik di Sidoarjo dan diterima di SMP negeri favorit.
Setelah masuk SMP, ia semakin fokus pada karier sepak bolanya. Andika kemudian pindah ke Mojokerto dan sempat bermain mewakili Jawa Timur dalam sebuah turnamen di Jakarta, di mana timnya berhasil meraih posisi kedua.
Sayangnya, pandemi COVID-19 menghentikan aktivitas sepak bola hingga ia duduk di kelas IX. Namun, Andika berhasil lolos seleksi di Bhayangkara Elite Football Academy (EFA) dan juga Persis Solo.
Saat kelas IX hingga kelas I SMA, ia sudah bermain di Persis Solo, tetapi kontraknya terhenti karena masalah biaya. Kemudian, ia kembali ke Sidoarjo dan bergabung dengan Deltras Akademi. Pada kelas XI SMA, Andika mengalami cedera yang membuatnya harus absen sementara dari lapangan hijau.
Kini, setelah cukup lama dalam masa pemulihan dari cederanya, Andika Eka masih mempertimbangkan masa depan kariernya di sepak bola. Di satu sisi, ia tetap mencintai sepak bola, tetapi di sisi lain, mulai berpikir untuk beralih ke dunia bisnis.
“Orang tua saya mendorong saya untuk kuliah, dan saya masih mempertimbangkan untuk mengambil jurusan olahraga atau manajemen bisnis,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 3 Tulangan, Hartatik SPd, melalui Wakil Kepala Kesiswaan Delta Surya Ni Wahyu, saat dikonfirmasi, sangat mengapresiasi prestasi non-akademik siswanya itu.
Diakuinya, sejak dulu SMA Muhammadiyah 3 Tulangan telah banyak melahirkan atlet berprestasi di berbagai cabang olahraga, baik di level daerah, wilayah, hingga nasional. Sebagai pendidik dan pimpinan sekolah, pihaknya selalu mendukung baik secara moral, administrasi, bahkan materi kepada semua siswa yang berbakat dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, terutama mereka yang sudah mengharumkan nama sekolah dengan prestasinya.
“Syaratnya harus ada konfirmasi resmi ke sekolah dalam bentuk surat, baik dari pimpinan klub maupun lembaga yang mengundang siswa kami. Insyaallah pasti kami berikan izin,” terang Delta. (*)
Penulis Zulkifli Editor Wildan Nanda Rahmatullah