PWMU.CO – MI Muhammadiyah (MIM) 10 Yanggong Ponorogo berhasil meraih medali dalam ajang Muhammadiyah Education (ME) Award yang berlangsung pada Ahad (20/10/2024). Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sebagai kompetisi bagi siswa-siswi Muhammadiyah di wilayah Jawa Timur.
Mengusung tema “The Rise of Muhammadiyah Youth Generation for Future Leader”, kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ribuan siswa dari berbagai sekolah Muhammadiyah di seluruh Jawa Timur turut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, termasuk empat siswa dari MIM 10 Yanggong. Mereka adalah Abdul Jalil Kobar (lomba Pidato Bahasa Inggris), Ahmad Syafiq Ahsanul Minan (lomba Pidato Bahasa Arab), Ahmad Zahin Asyrafi (lomba Musabaqah Tilawatil Quran/MTQ), dan A’la Illiyyin (lomba Tahfidz), yang didampingi oleh guru-guru pembimbing: Husna Ummi Mursyidah, Sri Atin, Rinasihin, dan Fina Nasru Shofiatin.
Persiapan panjang dilakukan agar keempat siswa tersebut siap berkompetisi di ME Award 2024. Latihan rutin di sekolah dan di rumah, ditambah motivasi serta dukungan dari guru dan orang tua, membuat mereka tampil maksimal. Usaha ini akhirnya membuahkan hasil. A’la Illiyyin berhasil lolos ke babak final dalam lomba Tahfidz, sementara Ahmad Zahin Asyrafi meraih Juara Special Award 4 dalam lomba MTQ.
Kepala MIM 10 Yanggong, Husna Ummi Mursyidah SPd, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Setelah beberapa tahun absen dari ajang ME Award, pada 2024, madrasahnya berhasil berpartisipasi kembali dan bahkan membawa pulang medali. Ia menyebut prestasi tersebut sebagai hasil dari kerja keras siswa dan dedikasi para pembimbing.
“Kami selalu memberikan kesempatan kepada siswa-siswi MIM 10 Yanggong untuk mengasah minat dan bakat yang mereka miliki. Setiap siswa punya peluang untuk mendapatkan layanan terbaik agar potensi mereka berkembang. Salah satunya adalah dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai kompetisi, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, maupun nasional, tentunya dengan bimbingan dari sekolah serta dukungan dari wali murid,” ujar Husna. (*)
Penulis Miftahul Rahman Editor Wildan Nanda Rahmatullah