PWMU.CO – Editor Tim Media Center (TMC) Muhammadiyah Ponorogo, Ismini SPd, terkejut melihat antusiasme peserta dalam Pelatihan Jurnalistik di Gedung Dakwah Aisyiyah Ponorogo, Sabtu (19/10/2024).
Perempuan kelahiran 1994, yang bertindak sebagai narasumber dalam acara yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Ponorogo, mengaku kaget saat memasuki ruang pelatihan. Sebanyak 50 peserta yang hadir, tidak hanya terdiri dari kawula muda, tetapi juga ibu-ibu dari PDA dan PCA se-Ponorogo. Mereka tetap semangat mengikuti kegiatan hingga siang hari, meskipun acara dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
Pelatihan jurnalistik bertajuk “Menulis Semudah Bercerita” dibawakan oleh Ismini dengan penuh antusiasme. Ia memulai dengan meminta dua orang peserta untuk berbagi pengalaman mereka sampai akhirnya hadir di pelatihan tersebut. Salah satu peserta dari PDA Ponorogo, Endah Sri Lestari, dengan semangat menceritakan pengalamannya, meski usianya sudah lanjut.
“Hari ini saya meninggalkan tukang-tukang yang sedang bekerja di rumah, demi mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Ismini kemudian menegaskan bahwa cerita yang disampaikan oleh Endah Sri Lestari sebenarnya sudah bisa dijadikan bahan berita, hanya perlu melengkapi beberapa unsur saja. Menurutnya, menulis berita tidak jauh berbeda dari bercerita.
“Bedanya, kalau bercerita dilakukan secara lisan, sedangkan menulis berita cukup dengan mengubahnya ke dalam bentuk tulisan,” jelasnya.
Ismini juga memberikan panduan tentang bagaimana mengubah cerita perjalanan, curhatan, atau obrolan dengan teman menjadi berita menarik, baik dalam bentuk straight news maupun soft news.
Salah satu momen menarik terjadi saat Ismini, yang juga mengajar Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo, memberikan tugas kepada peserta untuk membuat lead atau teras berita. Dalam waktu sepuluh menit, peserta berlomba-lomba menyusun lead terbaik dan tercepat. Antusiasme pun semakin meningkat, terutama saat sesi tanya jawab dibuka, di mana banyak peserta bertanya tentang cara membuat berita yang baik.
Tidak hanya peserta pelatihan yang antusias, Ismini juga mengungkapkan bahwa pihak luar menunjukkan minat yang tinggi terhadap pelatihan tersebut. Banyak yang bertanya apakah pelatihan ini bisa dibuka untuk umum setelah Ismini membagikan informasi di media sosialnya.
“Banyak yang bertanya setelah saya unggah pamflet pelatihan ini. Itu tanda bahwa pelatihan ini memang diminati, tidak hanya dari kalangan Aisyiyah saja,” tambahnya.
Ketua Majelis Pembinaan Kader, Diah Eka Sulistyorini, yang juga menjadi panitia acara, merasa bangga dengan keberhasilan kegiatan tersebut. Ia optimistis PCA dan PCNA akan semakin aktif dalam mempublikasikan kegiatan di cabang masing-masing.
“Ini sesuai dengan harapan. Program ini merupakan bagian dari pengkaderan. Kolaborasi Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah dalam acara ini menjadi langkah untuk membangun generasi penerus di Muhammadiyah,” tutupnya. (*)
Penulis Lorient Meyse Hidayanah Editor Wildan Nanda Rahmatullah