PWMU.CO – RSU Aminah Blitar kembali mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menjadi tim kesehatan resmi pada pertandingan lanjutan BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Malut United yang digelar di Stadion Soepriadi, Sabtu (19/10/2024).
Sebagai rumah sakit rujukan dan penyedia layanan medis, RSU Aminah Blitar siap memberikan pertolongan medis untuk kedua tim jika terjadi insiden medis di lapangan.
Kepercayaan ini bukan pertama kalinya diberikan kepada rumah sakit swasta unggulan di Blitar ini. Dipercayainya RSU Aminah Blitar oleh panitia BRI Liga yang merupakan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi RSU Aminah Blitar. Rumah sakit ini dinilai mampu memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dan responsif, khususnya dalam situasi darurat yang bisa saja terjadi selama pertandingan.
Sebelum berangkat ke stadion, Tim Kesehatan RSU Aminah Blitar mendapatkan briefing intensif yang dipimpin oleh dr Rubi Anto Cahyono. Dalam pengarahan tersebut, dr Rubi Anto menekankan pentingnya kesiapan tim kesehatan untuk merespons dengan cepat dan tepat setiap situasi yang mungkin muncul di lapangan.
Hal ini mengingat pertandingan antara Arema FC dan Malut United adalah laga yang diprediksi akan berjalan sengit, tensi pertandingan diperkirakan tinggi, terutama bagi Arema FC yang ingin mengamankan 3 poin penting. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antar tim kesehatan dan driver ambulans menjadi prioritas utama.
Selain mendapatkan pengarahan dari dr Rubi, tim juga mendapat briefing tambahan dari Penanggung Jawab Tim Kesehatan RSU Aminah Blitar yang juga Koordinator Utama Tim Medis yang terlibat dalam pertandingan ini, dr Agung Hidayatullah Sp An-TI FIP.
dr Agung menjelaskan bahwa seluruh tim medis, baik dari RSU Aminah Blitar maupun instansi lain, telah dilengkapi dengan panduan teknis terkait tindakan kegawatdaruratan, seperti Basic Life Support (BLS) dan Basic Health Emergency.
“Tim kesehatan RSU Aminah Blitar telah dipersiapkan untuk bertindak cepat dan sigap jika terjadi sesuatu di lapangan. Mereka sudah dibekali dengan berbagai prosedur medis darurat, seperti BLS dan tindakan kegawatdaruratan lainnya untuk memastikan keselamatan para pemain,” ujar dr Agung.