PWMU CO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) menggelar acara Muhammadiyah Education Awards (ME Awards) 2024, pada Ahad (20/10/2024).
Acara bergengsi tersebut digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan diikuti oleh seluruh lembaga yang bernaung di bawah bendera Muhammadiyah Jawa Timur.
ME Awards 2024 ini mengambil tema The Rise of Muhammadiyah Youth Generation for Future Leader, mempunyai tujuan melahirkan generasi muda Muhammadiyah yang siap menjadi pemimpin masa depan.
SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung Paciran salah satu lembaga pendidikan yang berada di Sendangagung Paciran Lamongan turut berpartisipasi dalam ajang kompetisi bergengsi tersebut.
Siswa SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam aneka jenis kompetisi, di antaranya:
- Juara 1 Tahfidz : Aisyah Almirah Putri
- Juara Special Awards Tahfidz : Naufal Alfarizi Lathif
- Juara Special Awards Robotic : Axel Rafdhan Aufa Hidayat dan Dambana Arzacko
- Juara Special Awards Pidato Bahasa Arab : Sela Althofun Nisa Khoiril Huda
- Juara Special Awards Pidato Bahasa Arab : Aminah Azra Diandra Dhuha
- Juara Special Awards Pidato Bahada Arab : Muthia Hanany
- Juara Special Awards Pidato Bahasa Arab : Cintasya Putri Hariyanto
Aminuddin SPd, kepala sekolah SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung mengucapakan rasa syukur dan bangga yang mendalam, atas prestasi gemilang yang telah diraih oleh para siswa dalam ajang ME Awards 2024 di UMM Malang.
Dia melanjutkan bahwa, keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari kerja keras, ketekunan, dan dedikasi yang luar biasa dari para siswa, guru, serta seluruh pihak yang mendukung.
Dia berharap, semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa SMPM12 untuk terus berprestasi dan membawa nama baik sekolah dalam berbagai ajang bergengsi lainnya.
“Terus berkarya dan semoga keberhasilan ini sebagai awal dari pencapaian yang lebih besar di masa depan,” harapnya.
Aisyah Almirah Putri, siswi kelas 9i, yang juga santri Ponpes Al Ishlah ini mengatakan sangat senang dan bangga bisa menjadi juara pertama lomba tahfidz.
“Tidak menyangka bisa menjadi yang terbaik di ajang bergengsi ME Award ini, karena saingannya begitu banyak dan mereka berasal dari sekolah-sekolah terbaik di Jawa Timur ini,” ujarnya dengan ekspresi berbinar.
“Prestasi ini akan saya gunakan sebagai motivasi diri untuk terus belajar dan selalu semangat menambah hafalan saya,” ujar santri asli Kalen, Kedungpring, Lamongan ini.
Penulis Sri Asian Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan